EDITOR.ID, Jakarta,- Warga Yogyakarta harus mulai waspada dan memahami kehadiran warga pendatang. Karena barusan terungkap kota wisata yang dikenal senantiasa menjaga toleransi ini mulai kesusupan kelompok teroris. Para pendatang itu memang tidak tinggal di kota. Namun mereka memilih bersembunyi di pelosok desa. Daerah Bantul.
Terbukti, barusan saja dua terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berhasil diamankan oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88 AT) Polri dari sebuah desa di Kabupaten Bantul, Propinsi Yogyakarta.
Dari penangkapan yang berlangsung senyap ini polisi banyak menemukan bukti yang bikin kita bergidik. Banyak dokumen latihan bom yang dilakukan mereka.
“Penangkapan dua tersangka tindak pidana terorisme jaringan kelompok JAD di wilayah DIY,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).
Kedua teroris tersebut ditangkap pada hari Rabu, 9 Februari 2022 pagi dan malam hari ditempat berbeda. Kedua teroris tersebut antara lain berinisial RAU (32) dan SU (52).
Untuk tersangka RAU sendiri berperan berbaiat pada Amir Daulah Islamiyah dan anggota JAD Jogja. RAU juga berperan pernah mengikuti uji coba bom.
“RAU ikut uji coba bom di Gunung Sepuh di Bantul tahun 2018,” beber Ramadhan.
Tersangka kedua yakni SU yang berperan berbaiat pada ISIS dan Abu Bakar Al Baghdadi. SU juga pernah mengikuti pelatihan militer.
“SU anggota JAD Jogja, pernah ikut latihan militer bersama kelompok JAD Jogja tahun 2016 sampai dengan 2019,” kata Ramadhan.
Terkini, Densus 88 AT sendiri masih terus mengembangkan jaringan ini. Kedua teroris tersebut juga masih dilakukan pemeriksaan secara intensif. (tim)