Anggota DPRD Kota Malang Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Wanedi terus lakukan serap aspirasi dengan selalu hadir dan di tengah masyarakat.
Politisi dengan semangat muda ini lebih memilih terjun di tengah warga guna mendengar, menyerap, sekaligus mengawal aspirasi warga, khususnya warga Kecamatan Sukun. Sebab anggota dewan terpilih ini, berangkat dari Dapil Kecamatan Sukun, Kota Malang.
“Melalui Musrenbang, kita bisa memahami dan mengerti persoalan-persoalan yang dibutuhkan warga,? ujar Wanedi melalui seluler, Kamis (20/01).
Menurutnya, Musrenbang yang dalam hal ini menyusun RKPD 2023 bisa mengetahu prioritas pembangunan desa.
“Dalam dialog di Musrenbang, untuk penyusunan RKPD 2023, kita bisa tau kebutuhan apa saja yang menjadi prioritas dalam program pembangunan,” ungkapnya
“Selain kebutuhan yang bersifat infrastruktur seperti (gorong-gorong/drainase, pavingisasi, rehab ringan), maka ada kebutuhan lain yang non fisik dan penting juga untuk dikedepankan ,? tambah Wanedi.
Menurut Ketua Komisi D ini, kebutuhan non fisik yang dimaksud adalah peningkatan sumber daya manusia berupa pembinaan dan pelatihan.
“Program pembinaan dan pelatihan dalam peningkatan SDM warga kampung mandiri dalam bidang, gogreen, kekaryaan, kesenian dan kebudayaan juga prioritas. Bagaimana tim Ibu-ibu PKK lebih maju dengan kegiatan handcraf dalam UMKMnya, pemuda dan Karang Taruna ditingkatkan skill kemandiriannya, begitu juga dengan perhatian pemerintah pada para lansia. Mengingat Kota Malang kedepan menjadi Kota yang Ramah Lansia, dan Ramah Anak,? jelas Wanedi
Terakhir dikatakan olehnya, hal-hal yang belum tercantum dan teragenda dalam Musrenbang akan dibahas melalui kajian Pokok Pikiran (Pokir) anggota dewan.