EDITOR.ID – Surabaya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menuturkan pentingnya melakukan digitalisasi dan konsolidasi data di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim.
Hal itu disampaikan pada rapat persiapan Big Data Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Tahun 2022 pada Senin (3/1) di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Emil mendorong Aplikasi buatan OPD tidak berjalan sendiri-sendiri. “Berdasarkan data Dinas Kominfo Jatim ada sekitar 337 aplikasi layanan publik yang diolah oleh OPD,” tuturnya.
?Konsolidasi data ini akan berdampak pada penggambaran kondisi masyarakat dari berbagai aplikasi seperti apa saja yang dibutuhkan masyarakat dan bagaimana proses layanan publik,” lanjutnya.
Emil mencontohkan masalah-masalah yang dapat diatasi dari pengelolahan data yang baik dan terintegrasi.
?Kami menyebutnya satu data (SATA), data ini jadi satu kebijakan sehingga tidak terkotak-kotak lagi seperti contoh data penerima bansos kita bisa cek kondisinya di pertanian jangan-jangan kondisinya pra-sejahtera tidak mendapatkan pupuk subsidi atau di pendidikan mereka ada di sekolah swasta yang belum mendapatkan SPP gratis semua ini bisa dicek ketika data ini terpadu,” pungkasnya.
Emil juga mengungkapka bahwa pada tahun 2020 Pemprov Jatim telah menggunakan Big data berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK).
?Pada tahun 2020 kami meluncurkan Big data berbasis NIK, jadi data dari Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas UMKM dan Dinas Kependudukan ini kami satukan kedalam satu basis data sehingga by name by address,” ungkapnya.
“Data ini tidak tumpang tindih sehingga mempermudah kita melihat masyarakat mana saja yang belum tersentuh bantuan agar bantuan bisa tepat sasaran tersebar luas,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Prov. Jatim Hudiyono menjelaskan bawah hingga saat ini proses pengumpulan data dari OPD terus berlangsung.
?Ada 9 OPD yang sudah sangat baik datanya, data yang terkumpul jika dilihat dari volume dan varian datanya cukup berbeda-beda, harapannya kedepan kita akan tingkatkan sinergi antar data dan OPD nya,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu Emil mengajak insan yang ada di Pemprov Jatim untuk ikut memaksimalkan data yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Kita butuh banyak sekali kreativitas insan-insan yang ada di Pemprov Jatim untuk memanfaatkan data ini, ingat pesan Ibu Gubernur Big data ini yang penting adalah manfaatnya bukan sekedar keren-kerenan saja,? tutupnya