Banjir yang melanda Kota Batu pada Kamis (4/11) menyisakan duka mendalam bagi masyarakat, khususnya korban banjir itu sendiri.
Hal itu membuat Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Surabaya tergerak untuk membantu.
GMNI Surabaya mengirim lima kader ke Kota Batu untuk turut membantu pemulihan bencana.
Ketua DPC GMNI Surabaya Refi Achmad Zuhair mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak BPBD Batu dan BPBD Jawa Timur.
“Keberangkatan kami atas koordinasi dengan pihak BPBD Batu dan BPBD Jawa Timur,” katanya di Posko BPBD Kota Batu, Rabu (17/11).
Pria yang akrab disapa Refi menyampaikan bahwa keberangkatan kader GMNI Surabaya ke Kota Batu merupakan itikad GMNI Surabaya dalam membantu pihak Pemkot Batu melalui BPBD untuk melakukan pemulihan bencana.
Bahkan GMNI Surabaya juga pernah terlibat dalam pemulihan bencana di Mamuju, Sulawesi Barat, pada Februari 2021.
“Perbedaan geografis tidak menghalangi itikad kami dalam membantu Pemkot Batu untuk terlibat dalam pemulihan bencana Kota Batu,” jelas Refi.
Refi menambahkan kontribusi ini merupakan bentuk gotong royong untuk kemanusiaan, termasuk ketika berada ketika dalam kondisi duka.
“Di GMNI kami diajarkan untuk bergotong royong, termasuk dalam momen duka sekalipun,” tambahnya..
Kepala BPBD Batu Agung Sidayu membenarkan keterlibatan GMNI Surabaya dalam pemulihan bencana Kota Batu. “Ada 5 orang,” ujar Agung.
Agung mengatakan bahwa GMNI Surabaya akan dilibatkan dalam agenda trauma healing dan reboisasi.
“(Sore) ini baru merapat ke posko, akan terlibat giat trauma healing dan reboisasi,” tutupnya.