EDITOR.ID ? Surabaya, Mahasiswa harus memahami terkait kebencanaan dan nantinya bisa berperan ketika terjadi bencana.
Hal ini disampaikan oleh Kasubbag Umum dan Kepegawaian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Kemal Faruk pada DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya di kantor BPBD Jatim, jalan S Parman, Waru, Sidorjo, Jumat (22/10/2021)
Kemal juga mengapresiasi GMNI Surabaya yang memiliki itikad untuk berkontribusi dalam penanggulangan bencana di Jawa Timur.
“Di tengah kondisi bencana sebenarnya mahasiswa memiliki peran vital, namun pengetahuan akan penanggulangan bencana juga harus dikuasai”, ujar Kemal.
Sementara itu, Ferdinandus Ninggar Wakabid Sosial Budaya dan Lingkungan DPC GMNI Surabaya menjelaskan jika agenda ini merupakan bagian dari program GMNI Surabaya bekerjasama dengan BPBD Jatim dalam membentuk tim tanggap bencana.
?Kader GMNI perlu dibekali mengenai wawasan kebencanaan agar bisa membantu masyarakat dalam memahami potensi dan penanggulangan bencana?, kata Ferdi
Menurut Ferdi, hal ini karena masyarakat masih banyak yang belum paham akan potensi dan penanggulangan bencana. Bahkan ada yang cenderung meremehkan hal itu.
Dalam agenda awal ini GMNI Surabaya mendapatkan materi, pengetahuan serta berdialog mengenai peran BPBD dalam penanggulangan bencana serta kondisi geologi Jawa Timur.
GMNI Surabaya juga diperkenalkan dan meninjau Pusdalops (Pusat Pengendali Operasi) untuk mengetahui kompleksitas penanganan bencana. Selain itu para mahasiswa ini juga diajak ke Tenpina (Tenda Pendidikan Bencana) yang merupakan salah satu inovasi dari BPBD Jatim.