EDITOR.ID, Surabaya,- Kinerja serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur memasuki semester kedua tahun? ini sudah mencapai 43,61% per tanggal 23 Juli 2021. Capaian ini merupakan prestasi kinerja bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, mengingat dimasa pandemi COVID-19 yang mencengkeram diseluruh lini kehidupan, dalam kurun waktu yang sama 23 Juli tahun 2020 lalu, hanya bisa serap anggaran sebesar 30,02%.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintahan Provinsi Jatim atas kinerja realisasi serapan APBD ini ada kenaikan capaian sebesar 12,9% pada kwartal kedua 2021 ini dibandingkan pada kurun waktu yang sama pada tahun 2020 lalu.
Ini merupakan energi baru bagi para Kepala OPD terutama yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas yang harus juga melayani di OPD lain, apresiasi untuk seluruh pihak terutama untuk Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur dalam masa pandemi COVID-19 capaian pendapatan daerah mencapai 11,8% pertanggal 27 Juli 2021.
Menurut perempuan mantan Menteri Sosial RI ini, dalam pengelolaan anggaran triwulan pertama tahun ini disaat pandemi ini tetap mengalami kontraksi ekonomi namun jauh dibawah nasional, hampir setengah dari Jawa Tengah dan Jawa Barat atau seperempat dari kontraksi ekonomi DKI Jakarta.
“Apa yang saya sampaikan tadi artinya proses pembangunan ekonomi kita Insyaallah sudah on the right track, dalam situasi seperti ini tentu saya ingin menyampaikan terima kasih kepada kita semua,” ungkap Khofifah, saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (28/07). (Tim)