EDITOR.ID, Moskow,- Kejutan terjadi di ajang empat tahunan Piala Dunia 2018 di Rusia. Tim raksasa banyak yang berguguran. Setelah Argentina dan Portugal angkat koper lebih awal, kini giliran raksasa Spanyol dihentikan langkahnya oleh tuan rumah Rusia melalui drama adu penalti.
Kiper Timnas Rusia Akinfeev menjadi pahlawan dan man of the macth bagi timnya saat menyingkirkan Spanyol, Minggu (1/7/2018). Kepiawaiannya membaca bola dan mementahkan tendangan para pemain Spanyol mengantar Rusia melangkah ke babak berikutnya. Rusia menang lewat adu penalti.
Adu penalti harus dilakukan setelah skor imbang, 1-1 menjadi hasil pertandingan setelah melewati waktu normal dan perpanjangan waktu.
Dua eksekutor Spanyol gagal mencetak gol yaitu Iago Aspas dan Koke gagal menjebol gawang Rusia yang dikawal Igor Akinfeev.
Spanyol unggul lebih dulu berkat gol bunuh diri dari Sergei Ignashevich pada menit ke-11. Sementara Rusia berhasil menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti dari Artem Dzyuba pada menit ke-41.
Hingga 45 menit pertama usai, skor imbang 1-1 menjadi hasil pertandingan di babak pertama antara Spanyol melawan Rusia.
Pada menit ke-57 tembakan Isco hanya membuahkan sepak pojok bagi Spanyol. Rusia mencoba sesekali melancarkan serangan balik lewat Golovin, Cheryshev dan Smolov.
Masuknya Andres Iniesta pada menit ke-67 membuat Spanyol mendominasi permainan. Pada menit ke-84, tembakan dari Iniesta masih mampu ditahan Akinfeev, sayangnya bola muntah tak bisa dimaksimalkan pemain Spanyol.
Hingga babak kedua usai, skor tetap 1-1 sehingga waktu perpanjangan 2 kali 15 menit harus dimainkan.
Perpanjangan waktu ini merupakan yang pertama kalinya di Piala Dunia 2018.
Spanyol langsung membuka peluang lewat Aspas pada menit ke-92. Sayangnya peluang tersebut masih mampu dimentahkan pemain belakang Rusia.
Rusia menumpuk hingga delapan pemain di dalam kotak penalti mereka guna menahan gempuran para pemain Spanyol. Kondisi ini membuat Spanyol terpaksa melepaskan tembakan jarak jauh guna mencetak gol.
Tembakan Asensio pada menit ke-100 masih tepat mengarah ke Akinfeev. Sundulan Pique pada menit ke-105 masih diantisipasi dengan baik oleh Akinfeev.
Skor imbang 1-1 menjadi akhir babak perpanjangan waktu pertama.
Tembakan keras Rodrigo pada menit ke-109 masih mampu ditepis Akinfeev. Kembali tembakan Rodrigo pada menit ke-120 masih tepat mengenai pelukan Akinfeev.
Hingga perpanjangan waktu usai, skor imbang 1-1 tetap bertahan. Pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.
Iniesta mengambil penalti pertama dan mencetak gol ke gawang Rusia.
Smolov menendang penalti pertama Rusia dan berhasil menycamakan kedudukan.
Pique yang bertindak sebagai penendang penalti kedua Spanyol dan membawa Spanyol unggul, 2-1.
Ignashevich yang menjadi eksekutor penalti kedua Rusia berhasil menyamakan kedudukan menjadi, 2-2.
Koke yang menendang penalti ketiga gagal menjebol gawang Akinfeev. Skor masih tetap 2-2.
Golovin yang menjadi eksekutor penalti ketiga Rusia berhasil menjebol gawang Spanyol dan mengubah skor menjadi, 3-2 untuk Rusia.
Spanyol berhasil menyamakan kedudukan lewat eksekusi Ramos, skor kembali imbang, 3-3.
Cheryshev kembali membawa Rusia unggul, 4-3 atas Spanyol.
Rusia berhasil lolos ke 8 Besar setelah Aspas gagal mencetak gol untuk Spanyol. Skor adu penalti menjadi 4-3 bagi Rusia.
Pelatih Fernando Hierro sangat terpukul dengan langkahnya yang diakhiri dengan kegagalan terhentinya tim Matador di babak 16 besar. Hierro mengakui kekalahan ini sangat mengecewakan. “Ini menyakitkan kami semua. Kami datang untuk melakukan sesuatu yang penting, berjuang untuk Piala Dunia, tapi itu sepakbola,” kata Hierro.