EDITOR.ID ? Surabaya, Selain mendapat sorotan soal menimbulkan terjadinya kerumunan di masa pandemi corona, pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di rumah dinas Gedung Grahadi Surabaya ternyata juga ada kemungkinan dugaan terjadinya korupsi dan atau gratifikasi atas diselenggarakannya acara pesta tersebut.
Hari Putri Lestari, anggota DPRD Provinsi Jatim pada sebuah acara talkshow di sebuah stasiun televisi swasta, menyatakan, bahwa pesta ulang tahun Khofifah ini selain menimbulkan kecemburuan karena warga masyarakat yang lain tidak bisa melaksanakan acara dengan bebas, ada pembatasan, penyekatan mudik dll, apalagi juga telah ada larangan dari pemerintah pusat agar kepala daerah dan pejabat publik tidak melaksanakan open house.
?Jika soal menimbulkan kerumunan, mungkin sudah ada penjelasan bahwa acara pesta itu sudah sesuai protokol kesehatan, tapi ini tidak elok dan tidak sensitif kok dimasa pandemi seperti ini ada pesta ulang tahun?, kata Lestari.
Selain itu Lestari juga akan berkomunikasi dengan teman-temannya sesama legislator di DPRD Provinsi Jatim untuk mempertanyakan biaya pesta ulang tahun Khofifah itu anggarannya berasal dari mana.
?Terlepas itu acara oleh Gubernur atau OPDnya, harus diusut dananya dari mana? Apakah ini dari APBD? Jika dananya dari APBD maka DPRD akan mempertanyakan hal ini?, kata anggota Komisi E DPRD Jatim ini
?Jika dana ini dari sumbangan perorangan, perorangan yang mana? maka ini bisa masuk kategori gratifikasi?, tegas Lestari
Hari Putri Lestari menegaskan semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi seorang pimpinan, apalagi acara ini diselenggarakan di gedung negara Grahadi.
