EDITOR.ID, Jember, – Kabupaten Jember memasuki era baru dibawah kepemimpinan Bupati H Hendy Siswanto dan Wakil Bupati KH Muhammad Balya Firjaun. Dibawah kepemimpinan Bupati Hendy Siswanto Jember semakin lebih baik dan maju. Ini terlihat semakin baiknya kerjasama antara Eksekutif dan Legislatif dalam membangun Jember.
Hal ini diungkapkan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jember Gembong Konsul Alam, bahwa hubungan DPRD dengan Bupati yang di era sebelumnya mengalami ketidakharmonisan dan jauh dari harapan masyarakat dalam memajukan pembangunan Jember yang lebih baik.
“Saya melihat ada kemajuan komunikasi antara bupati dan dewan. Ini diawali dari penyerahan dan pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2021,” kata Gembong kepada Editor.id, Jumat (2/4/2021).
Menurut ketua fraksi dari partai NasDem ini, Banggar DPRD Jember dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) seminggu ini sedang kejar tayang. Bekerja maraton? bersama OPD dan mitra-mitra Komisi untuk melaksanakan perintah Gubernur Jawa Timur dan harapan masyarakat Jember untuk mempercepat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2021.
Bagi daerah, termasuk Jember, APBD merupakan ruang fiskal dan stimulus bagi pembangunan ekonomi, untuk bangkit dari Pandemi COVID-19.
Dengan Perda APBD nanti, belanja pemerintah bisa maksimal. Diharapkan, belanja konsumsi pemerintah dapat berkontribusi bagi peningkatan Product Domistic Regional Bruto (PDRB) yang capai Rp 76 triliun lebih atas dasar harga bergerak (ADTB), dan Rp 52 triliun lebih atas dasar harga konstan (ADRK) pada 2020.
Begitu pula dengan diberikannya? kenaikan honor Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang mencapai 4 ribu orang. Kenaikan gaji ini otomatis akan meningkatkan kesejahteraan para GTT/PTT.
“Ini wujud dari reformasi birokrasi sebagai prasyarat untuk mewujudkan good governance (pemerintah yang baik),” lanjut Gembong yang merupakan anggota Legislatif dari Dapil 2 ini.
Sebagai contoh, pembangunan infrastruktur jalan, Pemkab memprioritaskan plafon anggaran perbaikan jalan yang rusak sedang dan parah yang tembus 970 km sebesar Rp 341 miliar lebih.
“Saya yakin, dengan hubungan harmonis antara eksekutif dan legislatif ini, Jember akan bangkit. Dan Kembali menjadi daerah episentrum wilayah Tapal Kuda,” tuturnya.
“Jember Makmur, Jember Hebat Jember adil dan sejahtera,” tegasnya berharap. (AH)