Batang – Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Iskandar bersama jajarannya mengunjungi dua titik lokasi PPKM Sekala Mikro di Kabupaten Batang, tepatnya di Polres Batang. Serta mengecek kesiapan Posko Siaga Covid 19, dalam Tanggap darurat yang berada di Desa Kalisalak, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (1/3/2021).
Kegiatan ini dihadiri, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Iskandar, Kasubdit Penmas, AKBP Maulud, Staf Humas Polda Jateng, Kapolres Batang AKBP Edwin L. Sengka, S.I.K., M.Si., Kapolsek Batang AKP Akhad Almunasifi, S.H., Danramil Batang Kapten Inf. Bardi, Kepala Desa Kalisalak dan muspika Kecamatan Batang.
Dalam kunjungan di dua lokasi tersebut, Kabid Humas Polda Jateng, menyampaikan, kunjungannya kali ini, untuk meninjau langsung PPKM bersekala mikro yang ada di Polres Batang. Peninjauan ini, untuk melihat kesiapan posko Siaga Covid 19 yang ada di dua lokasi tersebut.
“Kalau kita lihat dari angka sebelum kita memulai PPKM tanggal 9 bulan lalu, itu jumlahnya angkanya ada 15 dan sampai hari ini tinggal angka satu orang, artinya ini sudah cukup bagus. Dua lokasi ini saya nyatakan sangat bagus dalam menangani PPKM,†kata Kombes Pol Iskandar.
Lanjut Kabid Humas, hal ini mengacu pada intruksi Presiden Joko Widodo tentang PPKM. Bahwa, bahaya virus corona ini, sampai saat ini sudah banyak memakan korban meninggal dunia. Kemungkinan hal itu, mereka yang tidak percaya dengan adanya wabah virus corona ini.
“Kita sendiri sudah melihat, dari tingkat kecamatan hingga dusun sudah ada korbannya, mungkin diantara kita disini juga sudah ada yang terkena covid 19, kita juga merasakan bagaimana rasanya. Tetapi jangan kawatir, jika terpapar itu tidak bisa di sembukan, tapi yang terpapar ini banyak yang sudah sembuh,†ucap Kabid Humas.
Iskandar Juga menambahkan, obat untuk virus Covid 19 ini belum ada, untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan penyebaran covid 19 secara bersama, dengan selalu menggunakan Masker, Mencuci tangan, Menjaga Jarak.
Pada kesempatan itu juga, Kabidhumas menjenguk satu Pasien yang terpapar Covid 19 di rumahnya yang sedang melakukan isolasi secara mandiri.
“Karena hari ini ada satu pasien yang diisolasi, akibat terpapar Covid 19, kita akan ke sana untuk meninjau keadaannya dan berkomunikasi dengan pasien, namun kita menggunakan jarak 2-3 meter,†ungkapnya. (Saibumi).