EDITOR.ID, Jember, – Ditengah kondisi pandemi COVID-19 yang masih menghantui masyarakat, Dunia Kesehatan di Kabupaten Jember justru tercoreng dengan beredarnya video syur berisi adegan asusila yang diduga dilakukan dua orang oknum PNS dari Dinas Kesehatan setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, Dua oknum PNS yang terekam dalam video syur itu, diketahui merupakan pegawai di Puskesmas Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Jember.
Dalam video yang sempat tersebar dan meresahkan warga setempat, terlihat sosok perempuan berjilbab yang diduga merupakan oknum Bidan berinisial AY tengah bercumbu dengan seorang lelaki yang diduga merupakan oknum Kepala Puskesmas berinisial AM didalam sebuah ruangan.
Belakangan diketahui jika lokasi didalam video merupakan ruangan rumah dinas dari Kepala Puskesmas setempat.
Sontak saja dengan beredarnya Video asusila oknum PNS itu membuat warga sekitar geram, bahkan sejumlah perwakilan tokoh masyarakat desa setempat langsung mendatanggi rumah salah seorang pejabat kepegawaiaan puskesmas Curahnongko untuk mengklarifikasi langsung kebenaran kasus pornografi dan perzinahan yang diduga dilakukan oleh oknum petugas medis yang kesehariannya bertugas sebagai pelayan publik di Puskesmas Curahnongko.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Curahnongko,Tukirin mengaku terkejut dan geram dengan beredarnya video syur itu. Sebagai masyarakat Dirinya mengaku sangat mengutuk tindakan asusila dua oknum PNS bukan pasangan suami-istri itu.
“Kami masyarakat Desa Curahnongko sangat menyesalkan video yang berisi adegan perzinahan dua orang petugas puskesmas sampai tersebar ke masyarakat, kalau dari video yang beredar sepertinya direkam sendiri lewat ponsel pelaku yang laki-laki,” ujarnya, Selasa (10/11).
Tukirin menegaskan atas beredarnya video syur yang diduga diperankan Kepala Puskesmas dan seorang Bidan itu, membuat masyarakat resah dan merasa geram.
Pasalnya tindakan asusila oknum PNS itu telah diangap mencoreng nama baik Masyarakat Desa Curahnongko, sehingga tidak hanya patut mendapatkan sangsi tegas secara kedinasan melainkan juga perlu adanya upaya penindakan penegakan hukum sebagai efek jera.
“Warga disini sangat dirugikan, tindakan asusila itu telah mencoreng nama baik Desa kami, selama ini Desa Curahnongko dikenal masyarakatnya sangat religius dan menjunjung tinggi Norma-Norma agama justru dinodai oleh prilaku asusila pelayan kesehatan masyarakat,” sesalnya.
Dikonfirmasi terpisah terkait kasus dugaan perzinahan dan pornografi itu, Kepala Bagian Kepegawaian Puskesmas Curahnongko, Sholeh membenarkan pihaknya telah menindaklanjuti terkait adanya laporan tentang beredarnya video syur yang diduga diperankan oleh dua orang PNS itu.