EDITOR.ID, Bekasi,- Hubungan harmoni sosial di tengah masyarakat sangatlah penting dan perlu terus ditingkatkan. Seperti halnya di Kabupaten Bekasi yang sangat multibudaya, multietnis, dan ragam agama dan tradisi, bahkan di tengah budaya global, harus terus-menerus dirawat dengan baik.
Akademisi dari Dosen Universitas Presiden, Cikarang Bekasi, Dr Munawar Fuad, merespon perkembangan menggembirakan di lingkungan Bekasi.
“Saya mengapresiasi peranan Bupati dan Pemda Bekasi, yang terus meningkatkan sinergi keumatan dengan berbagai lapisan, baik internal umat beragama maupun antar umat beragama,” ujarnya di Cikarang, MInggu (01/11/2020)
Bagaimanapun, lanjut tokoh muda Bekasi ini, kehidupan sosial dan keumatan harus terus dijaga tetap harmoni, toleran dan damai.
“Dalam Bahasa kulturalnya, silih asah asih asuh itu semestinya menjadi amaliah dalam keseharianâ€, tutur Kang Fuad.
Khususnya terkait program keumatan, Kang Fuad, sangat mengapresiasi adanya perhatian dan dukungan serius Bupati Eka Supria Atmaja, terhadap program lembaga keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia, Dewan Masjid Indonesia, Nahdhatul Ulama, Baznas, maupun lembaga lainya.
“Sebagai warga, tentunya bersyukur dan bangga. Lomba Cover Alquran yang dilaksanakan oleh MUI Bekasi yang dipimpin KH Mohammad Amin Noer dan KH Muhiddin Kamal Nawawi, berkat dukungan Bupati merupakan spirit positif, memadukan semangat keagamaan dengan memuliakan khazanah kebudayaan,” papar Kang Fuad.
“Ada local wisdom (kearifan local) yang ditonjolkan dengan menyerap karya, kreasi dan inovasi warga Bekasi. Ini terobosan program yang sangat baik, menyampaikan pesan untuk mencintai Alquran dengan semangat seni budaya yang harmoni untuk diamalkan dengan membudayakan kebaikanâ€, imbuh tokoh intelektual muda NU ini.
Dalam konteks yang lebih luas, perhatian dan program MUI yang mendapat dukungan Bupati tersebut, menunjukkan semakin kuatnya jalinan silaturahim Umara, Ulama dan Umat. Agar hubungan yang sudah baik dapat terus dirasakan manfaatnya oleh warga, menurut Kang Fuad, perlunya ditindaklanjuti oleh para Asisten Daerah dan para Kepala Dinas, bagaimana lebih luas dan cepat lagi memacu hubungan sinergi di bidang ekonomi, sosial, budaya dan keamanan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
Misalnya, sejak pandemic COVID19, dampaknya sangat serius terhadap munculnya kemiskinan dan pengangguran baru. Warg sangatlah terpukul.
Di bidang ekonomi dan industri, bagaimana komitmen baik dari Bupati dapat lebih dipercepat implementasinya dalam mengatasi kesenjangan sosial ekonomi, kemiskinan pengangguran.