EDITOR.ID, Korea Utara (Korut) memamerkan rudal balistik antarbenua pada parade militer pada Sabtu (10/10/2020) waktu setempat. Pameran itu merupakan yang pertama dalam dua tahun terakhir.
Para analis mengatakan bahwa rudal yang dibawa oleh truk dengan 11 gardan akan menjadi salah satu rudal balistik antarbenua terbesar di dunia setelah mulai dioperasikan.
“Rudal ini adalah monster,” kata Wakil Direktur Open Nuclear Network, Melissa Hanham.
Korut juga menampilkan Hwasong-15, yang merupakan rudal dengan jangkauan terjauh yang pernah diuji oleh Korea Utara. Rudal lain yang dipamerkan juga akan digunakan dalam kapal selam.
Menjelang pawai, para pejabat di Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menilai, acara yang diadakan untuk merayakan ulang tahun ke 75 dari Partai Buruh Korut yang berkuasa, digunakan Kim Jong Un untuk menunjukkan senjata strategis yang telah dijanjikan pada awal tahun ini.
Seorang pejabat senior pemerintah AS sebagaimana dilansir CNBC International pada Minggu (11/10/2020) menyebut tampilan rudal balistik antar benua tersebut sebagai “mengecewakan” dan meminta pemerintah AS untuk bernegosiasi untuk mencapai denuklirisasi total.
Parade tersebut menampilkan rudal balistik Korea Utara untuk pertama kalinya sejak Kim Jong-Un mulai bertemu dengan para pemimpin internasional, termasuk Presiden AS Donald Trump, pada 2018.
“Kami akan terus membangun kekuatan pertahanan nasional dan pencegahan perang untuk membela diri,” kata Kim.
Dia tidak menyebutkan secara langsung tentang AS atau pembicaraan denuklirisasi yang sekarang terhenti. Kim menyalahkan sanksi internasional, topan, dan virus corona baru penyebab Covid-19 karena mencegahnya memenuhi janji-janji kemajuan ekonomi.
“Saya malu karena saya tidak pernah bisa membayar Anda dengan layak atas kepercayaan Anda yang sangat besar. Upaya dan pengabdian saya tidak cukup untuk membawa orang-orang keluar dari mata pencaharian yang sulit,” ujar Kim.
Video itu menunjukkan Kim muncul saat jam berdentang tengah malam. Mengenakan jas abu-abu dan dasi, dia melambai ke kerumunan dan menerima bunga dari anak-anak sambil dikelilingi oleh pejabat militer di Lapangan Kim Il Sung yang baru saja direnovasi di Pyongyang.
Kim berbicara selama hampir setengah jam. Seringkali Kim terlihat berkeringat meskipun udara pagi yang sejuk, meneteskan air mata saat berterima kasih kepada pasukan, dan tersenyum serta tertawa saat melihat rudal.
Para ahli mengatakan bahwa rudal baru yang lebih besar tersebut kemungkinan dirancang untuk membawa sejumlah MIRV (muatan rudal balistik yang membawa beberapa hulu ledak) memungkinkannya untuk menyerang lebih banyak target dan membuat intersepsi lebih sulit.