EDITOR.ID – Surabaya, Calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya Armuji mengajak warga Surabaya menolak segala politik uang menjelang pelaksanaan Pilkada Surabaya pada 9 Desember mendatang.
“Setiap kali bertemu dengan warga, saya selalu mengingatkan itu,” kata Cawawali Surabaya Armudji di Surabaya, Sabtu (10/10).
Terakhir hal itu disampaikan Armuji saat bertemu warga warga dan peresmian Posko Pemenangan Eri-Armudj di kawasan Gunung Sari, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Jumat (9/10) malam. Hal ini, kata Armuji, menyikapi adanya gerakan kelompok tertentu yang membagikan sembako, sarung, hingga pakaian ke warga dengan ajakan memilih seorang calon.
“Alhamdulillah, warga sudah cerdas semua. Kalau ada calon bagi-bagi berbagai barang untuk politik uang, tidak akan dipilih,” kata Armuji.
Ia menegaskan dirinya bersama Cawali Surabaya Eri Cahyadi tidak menggunakan politik uang atau janji manis dalam kampanye pilkada serentak. Eri dan Armuji hanya menjual kerja nyata dan komitmen kepada warga yang telah terbangun belasan hingga puluhan tahun.
“Kita itu tidak pernah beri-beri, saya 20 tahun berkunjung ke mana-mana, tidak pernah main politik uang, tidak pernah. Kerja nyata dan kebaikan sosial yang kita berikan kepada warga. Percuma politik uang, ngasih barang atau duit, setelah terpilih lali lupa dengan warga,” kata Armuji.
Politik yang baik, lanjut Armuji, adalah politik yang diwarnai dengan kerja dan pengabdian, bukan bagi-bagi barang menjelang Pilkada. Politik kebaikan adalah politik berdasarkan rekam jejak, bukan politik uang.
“Kalau Pak Eri jelas, beliau belasan tahun mengabdi di Pemkot Surabaya, mengurus Surabaya sudah terlihat hasil kerjanya, sehingga Surabaya sudah sangat baik sekarang ini. Sedangkan saya, Insya Allah puluhan tahun memperjuangkan aspirasi rakyat, tidak ada berhentinya,” kata Armuji yang meraup suara terbesar dari seluruh anggota DPRD Jatim Dapil Surabaya dengan 136.000 suara.
Sementara itu, warga Gunung Sari yang juga wakil ketua PDIP Surabaya, Tri Indah Ratnasari, mengatakan, Armuji memang seringkali berkunjung ke kampungnya sejak lama dan tidak pernah melaksanakan praktik politik uang.
Namun, kata dia, ketika diminta bantuan warga untuk penataan kampung hingga pendampingan warga sakit, Armuji selalu menyanggupi untuk melaksanakannya.
“Mulai dulu Pak Armuji sering kesini, mulai belum ada lampu penerangan jalan, paving, dan PDAM. Lalu semuanya diperjuangkan Pak Armuji, dan memang terealisasi,” ujarnya.