EDITOR.ID. Indramayu – Calon bupati Indramayu, Daniel Mutaqien Syafiuddin (DMS) telah menyiapkan langkah strategis pembangunan. Jika terpilih, DMS akan menjadikan Kabupaten Indramayu sebagai kawasan segi tiga emas. Nantinya, pembangunan akan terintegrasi dengan infrastruktur kabupaten tetangga dengan tidak menghilangkan basis agrasis.
Pernyataan itu diungkapkan DMS dalam pertemuan sederhana dengan para pelaku usaha kawasan Pasar Mambo Indramayu, Selasa (6/10) malam. Dihadapan yang hadir, DMS memaparkan programnya dalam menciptakan kawasan segi tiga emas. Menurut DMS, keberadaan bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka dan pelabuhan laut di Kabupaten Subang, memberikan keuntungan besar bagi Indramayu.
Lebih konkret DMS menjelaskan, bandara dan pelabuhan laut di kabupaten tetangga akhirnya menempatkan Indramayu sebagai gerbang keduanya. Oleh karenanya, jika terpilih sebagai bupati, DMS mematangkan lahan seluas 4.800 untuk kawasan industri. “Lalu lintas perdagangan tentu ada di wilayah tengah, Indramayu. Maka membangun kawasan industri adalah jawabannya,” jelas DMS.
Meski begitu, DMS tetap mempertahankan basis agrasis sebagai upaya mempertahankan Indramayu sebagai lumbung pangan nasional. Lahan-lahan abadi yang dipertahankan sebagai kawasan agraris, kata dia, tidak boleh diganggu oleh kepentingan lain selain pertanian. “Makanya saya sebut Indramayu menjadi segi tiga emas karena lengkap. Ada industri dengan menyerap banyak tenaga kerja, ada juga pertanian yang menopang ketahanan pangan,” tandas Daniel.
Menyinggung tentang keberadaan Pasar Mambo, DMS menjamin akan dilakukan penataan lebih komprehensif sehingga akan menjadi ikon kota Indramayu. “Pasar Mambo memiliki banyak ruang dan sudut yang bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat secara langsung. Maka perlu dilakukan penataan yang semakin baik,” tegas DMS diamini para pelaku usaha yang hadir.
Reporter : Hendra Sumiarsa