EDITOR.ID, Bandung – Bandar Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berada di Kabupaten Majalengka, harus menjadi primadona dan kebanggaan Jawa Barat.
Anggota komisi IV DPRD Jabar, Kusnadi mengatakan, Bandara milik TNI AU dikembalikan ke fungsinya sebagai fasilitas pertahanan keamanan negara.
“Saya kira BIJB ini sudah layak jadi bandara internasional, kedepannya Bandara Husein Sastranegara dikembalikan fungsinya sebagai markas skuadron pesawat tempur TNI AU dengan konsekuensi semua penerbangan sipil harus ke BIJB Kertajati,” terang Kusnadi, Senin (21/9).
Dirinya menegaskan, bahwa dalam tata ruang wilayah, DPRD sudah mengatur hal itu.
“Jadi kedepan, tak hanya Bandara Husein Satranegara yang akan difungsikan kembali sebagai markas skuadron pesawat tempur TNI AU. Kedepan, Bandara Adi Sucipto (Yogyakarta) juga akan menjadi fasilitas militer dan tak digunakan untuk penerbangan sipil,” jelasnya.
Ditambahkannya, penerbangan sipil dari Yogyakarta dipindakan ke Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo.
Dirinya optimis, jika semua jadwal penerbangan sipil baik domestik maupun internasional dari bandara Husein Sastranegara dialihkan ke BIJB maka kedepannya bandara terbesar di Jawa Barat itu akan cepat berkembang.
“Kalau kebijakan tersebut sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, maka BIJB Kertajati akan menjadi sangat prospek. Itu kedepannya ya,” pungkasnya.
(Advertorial adikarya parlemen DPRD Jabar)
