EDITOR.ID – Surabaya , Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, mengatakan pesantren harus mampu membangun integritas dan kompentensi santri. Sehingga mampu melahirkan santri yang dapat memberikan kemanfaatan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami memasuki era di mana segala macam dinamika kehidupan masyarakat tidak lepas dari ekonomi, maka ekonomi ini pula yang menjadi panggung bagi para kaum santri,†tegasnya menjadi pembicara dalam Pesantren Talk bersama Anshor Jatim, pada Kamis (24/9/2020)
Saat ini, Pemprov Jatim memiliki program One Pesantren One Product (OPOP). Menurutnya sinergi pemerintah provinsi dengan pihak terkait utamanya pesantren itulah yang menjadi kunci keberhasilan kemandirian ekonomi pesantren.
“Memang perlu adanya keberpihakan bagi akselerasi keumatan dalam pergerakan pesantren,” sambung Emil.
Menurutnya, program OPOP bisa dikembangkan dengan memperhatikan tiga elemen, yakni produk, konsumen dan merek. Sehingga, ketika ada satu pesantren yang mengembangkan atau mengkonsentrasikan pada satu produk atau satu jenis komoditi, maka pesantren tersebut akan membangun kepakaran disitu
“Seperti yang disampaikan Pak Hermawan Kartajaya yang menitikberatkan pada product management, customer management dan brand management. Produknya apa, konsumennya seperti apa dan bagaimana mengelola brand atau mereknya,” katanya
Saat ini, banyak orang percaya jika kesuksesan bukan diraih dari hanya sekadar coba-coba. Namun, ada keseriusan untuk melaksanakan bidang itu. (Tim)