EDITOR.ID, Indramayu – Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19, Tn.SA (60), warga Kecamatan/Kabupaten Indramayu, nekat kabur dari RSUD Indramayu, Minggu (20/9) malam. Ia melarikan diri dari pengawasan dokter di ruang isolasi dengan cara memanjat pagar. Kabar mengenai kaburnya pasien Covid-19 pun dengan cepat menyebar sehingga meresahkan warga kota Indramayu.
Ikhwal kaburnya Tn.SA bermula saat dilakukan pengecekan pasien di ruang isolasi. Saat petugas mendata, ternyata SA tidak terlihat di ruangan. Petugas lalu mencari ke seluruh ruangan dan luar RSUD namun tidak ditemukan. Curiga kalau SA kabur, pihak RSUD dengan cepat menghubungi Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu.
Tim gabungan terdiri dari GTPP, TNI dan Polri dibantu aparat kecamatan dan kelurahan menyebar mencari keberadaan SA. Usaha petugas berhasil, SA ditemukan di rumahnya. Namun untuk membawa kembali SA ke RSUD Indramayu ternyata tidak mudah. Ia ngotot ingin tetap tinggal di rumah, berkumpul bersama keluarga. “Setelah dibujuk Pak Camat, akhirnya Tn.SA bersedia kembali ke rumah sakit untuk menjalani isolasi,” jelas juru bicara GTPP, Deden Bonni Koswara kepada editor.id, Senin (21/9).
Deden juga menjelaskan alasan kaburnya SA yakni karena jenuh dan depresi lantaran diasingkan pihak keluarga dan tetangga. Hanya saja, lanjut Deden, saat kabur dari rumah sakit SA mengaku sama sekali tidak berinteraksi dengan orang lain. “Jadi kami pastikan aman karena yang bersangkutan mengaku tidak ada interaksi dengan siapa pun,” imbuh Deden
Sekadar tahu, SA merupakan salah satu pasien terkonfirmasi Covid-19 setelah hasil swab pada 14 September dinyatakan positif. Ia adalah kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya Ny.IS. (HSM)