EDITOR.ID, Indramayu – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu kembali mengumumkan pasien terkonfirmasi corona. Kali ini delapan pegawai RSUD Indramayu dan dua tenaga kesehatan (nakes) puskesmas. Selain mereka, tiga orang juga dinyatakan positif corona setelah terpapar pasien sebelumnya. Tiga orang terakhir tersebut, satu diantaranya pegawai Samsat Haurgeulis.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, kedelapan pegawai RSUD Indramayu itu adalah Ny. LL (27), Ny. FR (30) dan Tn.Z (56) ketiganya dari Kecamatan Sindang. Lalu Ny. RA (32), Ny. NP (28), Ny. RY (48). Ny. M (49), kesemuanya berasal dari Kecamatan Indramayu. Kemudian Ny. IB (37) dari Kecamatan Balongan.
“Semua sudah melakukan isolasi mandiri. Dan untuk sementara, lantai 2 RSUD tempat mereka mengantor, kami tutup guna dilakukan disinfeksi ruangan dan manajemen menerapkan pola kerja work from home (WFH),” ujar Deden kepada wartawan, Minggu (6/9) seraya menambahkan mereka merupakan kontak erat Tn.AY, pasien terkonfirmasi covid-19 (terdata di Kabupaten Garut).
Sementara itu, dua orang nakes yang terkonfirmasi covid-19 yakni Tn.AM (21), pegawai Puskesmas Terisi dan Ny.EA (32) pegawai Puskesmas Widasari. Keduanya tidak memiliki riwayat perjalanan. “Hasil swab menyatakan keduanya terkonfirmasi positif covid-19. Sudah isolasi mandiri,” tandasnya.
Deden melanjutkan, pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang lain adalah Ny. KYN (25), seorang karyawan Samsat Haurgeulis dan Ny.S (51) seorang ibu rumah tangga dari Kecamatan Tukdana. Ny.S merupakan kontak erat dari pasien terkonfirmasi sebelumnya Ny. T. “Untuk Ny. KYN telah melakukan isolasi mandiri. Sementara hasil tracing ada 28 orang yang kontak erat dengan pasien,” kata Deden.
Dengan adanya penambahan 12 orang tersebut, maka sampai dengan Minggu (6/9) total terkonfirmasi sebanyak 97 orang dengan rincian 6 meninggal dunia, 59 sembuh, dan 32 masih perawatan. (HSM).