EDITOR.ID – Jakarta, Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengungkap modus pembobolan mobile banking (m-banking) atau internet banking melalui nomor ponsel lama yang tak dipakai lagi. Bagaimana itu bisa terjadi?
Menurut pakar keamanan siber Ruby Alamsyah mengatakan aksi ini mungkin terjadi karena nomor ponsel lama yang terkait dengan m-banking tidak dimusnah dengan sempurna dengan mematahkan atau menggunting SIM card. Selain ini aksi itu melibatkan sindikat.
“Setahu saya SIM card yang sudah lama tidak digunakan akan dimatikan operator secara otomatis. Kemudian SIM card tersebut memasuki masa life cycle di mana nomor tersebut tidak diterbitkan untuk pengguna selama beberapa waktu sebelum kembali diaktifkan,” ujarnya di CNBC TV, Jumat (4/9/2020).
Nah, sebelum memasuki masa non aktif, sindikat berhasil mengambil alih nomor ponsel dan mencoba mencoba mencari tahu informasi korban dan mencoba mengakses mobile banking. Biasanya menggunakan trik social distancing atau manipulasi korban agar mau memberikan data ke penjahat.
Sebelumnya, Jahja Setiaatmadja meminta kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) agar bisa ada solusi semua data yang terkoneksi dengan nomor ponsel lama atau tidak aktif bisa dihapus.
“Banyak kejadian, masyarakat tidak sadar ganti nomor telepon tetapi nomor telepon lama diabaikan. Kalau tidak menggunakan password ada orang menggunakan nomor itu, password m-banking mudah sekali dijebol,” ujarnya dalam Webinar bertajuk “Sistem Pembayaran Digital Jadi Jurus Ampuh Saat Pandemi Covid-19 & Masa Depan”. (Tim)