EDITOR.ID, Jakarta,- Dulu mantan Ketua MPR Amien Rais pernah bernazar akan jalan kaki dari kampung halamannya Yogyakarta ke Jakarta, jika ia benar pernah menyudutkan Prabowo dalam kasus 1998. Nah, sumpah sesumbar Amien yang tidak dipenuhi itu, kini ditiru sang anak, Mumtaz Raiz.
Demi ucapannya bisa dipercaya petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) kalau ayahnya tak akan berhasil mendirikan PAN Reformasi, Mumtaz Rais yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPP PAN, sampai menantang dan berani sumpah akan berenang dari Pantai Kapuk di Jakarta ke Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) jika ayahnya mampu mendirikan partai baru tandingan Partai PAN itu.
“Kalau memang PAN Halusinasi (PAN Reformasi) sampai beneran terbentuk dan diisi seperempat saja dari anggota dewan kita yang berjumlah sekitar 1.500, maka saya sebagai Ketua POK DPP penjaga tangguh benteng PAN ini akan berenang dari Pantai Kapuk sampai Labuan Bajo, sebagai bentuk giveaway, persembahan dari saya,” kata Mumtaz saat dihubungi, Senin (31/8/2020) malam.
Tak hanya itu, Mumtaz mengatakan, apabila Menteri Hukum dan HAM menerbitkan surat keputusan (SK) partai tersebut, maka ia akan berenang kembali dari Labuan Bajo ke Pantai Kapuk.
“Dan tidak cukup sampai di situ. Jika sampai Menkumham memberikan SK untuk PAN Halusinasi ini, maka saya akan beri giveaway lagi. Berenang dari Labuan Bajo sampai Kapuk. Bolak-balik. Kita tunggu sampai Desember,” ujar politisi PAN yang pernah ribut dengan petinggi KPK gara-gara emosi saat ditegur petinggi KPK karena ia main HP di dalam pesawat ini.
Mumtaz Rais yakin bahwa PAN Reformasi tidak akan terwujud lantaran sepi antusiasme.
Tidak ada anggota dewan atau kepala daerah yang membahas adanya partai baru itu.
“Lihatlah, tidak ada satu pun anggota dewan kita dan kepala daerah kita yang mengarah ke sana. Kenapa? Karena mereka semua sibuk bekerja, bukan seperti para pengangguran itu yang luntang-lantung berhalusinasi mau bikin partai,” lanjut dia
Dulu, bapaknya Mumtaz yakni Amien Rais juga pernah menyatakan hal serupa.
Saat itu jelang Pemilihan Presiden 2014, Amien merapat ke kubu Prabowo Subianto yang saat itu juga berduel dengan Joko Widodo sebagai calon presiden.
Kala itu, sebagai bentuk dukungan serius kepada Prabowo, Amien Rais pernah bilang mau jalan kaki dari kampung halamannya Yogyakarta ke Jakarta.
Dikutip dari Kompas.com, pernyataan itu keluar sebagai bentuk keseriusan Amien Rais karena dikabarkan dirinya pernah meminta Prabowo diajukan ke mahkamah militer terkait kasus penculikan 1998.