EDITOR.ID – Jember, Sebentar lagi, akan ada pemilihan kepala daerah secara serentak di dibeberapa wilayah termasuk di Jember, karenanya ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak salah memilih calon Bupati Jember, terutama masalah kharakter Jika salah pilih, maka akan merusak cita-cita mulia yang kita harapkan terjadi selama 5 (lima) tahun yang datang.
Karena di Jember sampai saat ini belum ada Bakal Calon Bupati (Bacabup) yang dipastikan secara resmi maju sebagai calon bupat (Cabup) Jember di Pilkada 2020. Kecuali calon petahana yang mencalonkan diri dari jalur perseorangan.
Untuk segera mendapatkan kepastian Bakal Calon Bupati yang didukung Sebagian masyarakat kabupaten Jember yang terdiri dari 31 kecamatan dan berbagai ormas dan LSM, pada tanggal 16 Agustus 2020, bersepakat mengadakan musyawarah di sebuah kafe Jalan Danau Toba.
Dalam pertemuan tersebut sepakat membahas tentang Pemimpin Jember ke depan. Untuk mendapatkan Cabup Jember yang benar benar berkwalitas dalam kepemimpinannya nanti. Pemimpin yang berkwalitas, taat pada Agamanya dan memiliki karakter yang baik dan benar, terutama dalam bersosialisi dengan semua orang.
Dalam pertemuan itu dibahas mengenai pemimpin yang bersih dan berpihak pada masyarakat, dan dekat dengan masyrakat, dari sekian calon yang menjadi bahasan munculah nama Nur Farida Amalia, dengan alasan Nur Farida Amalia sosok yang paling bersih dan dilain itu sosok yang dianggap mampu dan layak menghadapi Petahana di Pilkada Jember.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa sekarang iini banyak pemimpin yang berpura-pura baik, tetapi di dalam hatinya, iri dan gengsi besar serta kesombongan melingkupi dirinya. Apalagi ia suka pamer kehebatan, menonjolkan diri, tidak mau menghargai pendapat orang lain, dan ini bisa kita simak terjadi di Jember sendiri.
Bahkan seorang warga masyarakat mengusulkan Partai partai harus melihat dengan teliti siapa calon yang diusung, Jangan sesorang yang mempunyai masalah apalagi masalah hukum terus diajukan menjadi calon.
“Dengan pemimpin seperti ini bukan malah membuat Jember maju tapi malah akan menghancurkan harapan rakyat Jember”, ujar Akmad Humaedi warga tanggul, salah seorang yang ikut dalam pertemuan tersebut.
Hari Prastiadi pemrakarsa pertemuan juga berpendapat agar partai politik yang punya wewenang dalam rekomendasi calon harus punya keinginan seperti itu.
“Pokoknya partai partai harus memperhatikan kepentingan masyarakat bukan sekedar kepentingan kelompok”, ujarnya.
Dengan dimunculkannya nama Nur Farida Amalia semuanya berpendapat sosok Nur Farida Amalia adalah jawaban dari kebuntuan calon calon yang bersih dan jujur.