Sebanyak 80 unit kendaraan dikerahkan untuk melakukan penyemprotan di sejumlah fasilitas umum (fasum). Titik pertama yang menjadi sasaran penyemprotan adalah Terminal Gagak Rimang Blora.
Di lokasi, petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD dan Satpol PP melakukan penyemprotan di area sekitar terminal. Sejumlah bus AKDP dan AKAP yang berada di stasiun juga tidak luput dari penyemprotan.
Penyemprotan selanjutnya menyasar bekas stasiun kereta api dan pusat oleh-oleh khas Blora. Petugas menyisisir setiap sudut ruangan dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap,
Tidak sampai disitu, penyemprotan juga dilakukan di lokasi lain yang menjadi pusat kerumunan warga. Seperti, bekas lapangan Kridosono, sepanjang jalan pemuda hingga alun-alun Blora dan Pasar Rakyat Sido Makmur Blora.
Kapolres Blora, AKBP Ferry Irawan mengatakan, kegiatan penyemprotan massal ini sebagai tindak lanjut dari instruksi Kapolri untuk mencegah penyebaran virus covid-19. Dalam penyemprotan ini pihaknya mengerahkan sebanyak 80 kendaraan BPBD dan Satpol PP.
“Hari ini kita gelar penyemprotan secara masif. Kita lakukan massal dengan melibatkan 80 kendaraan. Sasaran kita titik-titik yang menjadi pusat berkerumunnya orang banyak,” kata Kapolres saat mengikuti penyemprotan langsung.
Dia menambahkan, selain melakukan penyemprotan massal, berbagai upaya juga telah dilakukan Polres Blora. Salah satunya terus menyosialisasikan sosial distance dan memantau pergerakan warga pendatang.
“Kita terus imbau masyarakat untuk tetap social distance. Menjauh dari kerumunan dan tidak berjabat tangan sementara. Untuk warga pendatang, kita sudah buat posko di perbatasan untuk mengecek setiap orang yang masuk ke Blora,” terangnya.
Kapolres menghimbau agar warga tetap mematuhi aturan pemerintah dengan tidak keluar rumah dan terus membiasakan mengenakan masker.
“Kita tetap imbau agar warga tidak keluar rumah. Ini demi kebaikan bersama agar tidak tertular virus corona. Jangan lupa tetap pakai masker jika terpaksa harus keluar rumah,” jelasnya. (dealova)
