EDITOR.ID – Surabaya, Pemerintah Propinsi (Pemprop) Jawa Timur (Jatim) akan mengerahkan SMA double track dan SMK untuk memproduksi hand sanitizer (cairan pencuci tangan) secara massal.
“Komposisi dan cara pembuatannya tetap sesuai standar industri, sehingga mutu dan kualitasnya terjamin,â€ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melalui keterangan tertulis, Minggu (29/3/2020).
Terkait keamanan alkohol yang notabene merupakan bahan baku utama pembuatan hand sanitizer, gubernur menjelaskan, bahan yang digunakan adalah alkohol dengan kategori food grade sehingga aman dan menghindari potensi keracunan.
Dilibatkannya siswa SMA/SMK Se-Jatim menurut gubernur, karena tingginya permin¬taan masyarakat di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Sementara di pasaran barang tersebut langka dan kalaupun ada harganya sangat mahal.
Lebih lanjut dikatakannya, yang dilakukan siswa SMA/SMK ini sudah sewajarnya mendapat apresiasi. Sebab, mereka secara tidak langsung mem¬bantu pemerintah dalam melawan Covid-19.
“Sejumlah 79 SMA double track dan 92 SMK yang punya kompetensi farmasi dan kimia industri di Jatim selain membuat hand sanitizer juga sabun antiseptik yang seluruhnya ditujukan dalam rangka memerangi pandemi Covid-19,†tuturnya.
“Tadinya sendiri-sendiri, nah sekarang coba diorganisir melalui Dinas Pendidikan agar kapasitas produksi dan kualitasnya bisa meningkat sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat,†tambah gubernur.
Terkait bahan baku, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menambahkan, akan mendukung penuh kebutuhan bahan baku berupa alkohol.
“Sumber dana berasal dari dana BOS, BPOPP serta CSR, SMA double track dan SMK yang berkompetensi di bidang farmasi dan kimia,” imbuhnya. (Tim)