Jakarta, EDITOR.ID,- Bergabungnya Ole Romeny di skuad Timnas Indonesia sangat ditunggu-tunggu para pencinta sepak bola di tanah air. Bahkan akun instagram Ole Romeny sempat diserbu netizen yang “mengemis” meminta Ole segera merapat ke skuad Garuda. Kabar gembira akhirnya datang. Ketum PSSI Erick Thohir mengumumkan proses naturalisasi Ole Romeny akan segera digelar demi laga Timnas selanjutnya menghadapi China, Bahrain, Australia dan Jepang.
Sebagian pengamat bola memang meragukan ketajaman Ole Romeny dengan statistik penampilannya belakangan ini yang hanya menyumbang 2 gol untuk klubnya FC Utrecht sepanjang laga di Eredivisie Belanda.
Namun jangan salah. Sebagaimana dilansir dari JawaPos.com, calon striker Timnas Indonesia ternyata memiliki catatan prestasi yang jarang diketahui. Pada tahun 2017, saat membela FC Emmen di Eredivisie, Romeny mencetak ‘hat-trick sempurna’ dalam laga melawan SC Heerenveen.
Prestasi ini mengantarkannya menjadi pemain Liga Belanda kedua yang mampu mencetak hat-trick sempurna, menyusul Bartholomew Ogbeche di tahun yang sama.
Dalam pertandingan tersebut, Romeny menunjukkan performa luar biasa. Gol pertamanya dicetak melalui tembakan kaki kanan. Gol kedua lahir dari sundulan akurat setelah menerima umpan silang. Ole kemudian melengkapi hat-trick dengan tembakan kaki kiri, menaklukkan kiper lawan di laga yang menjadi sorotan banyak pihak.
Prestasi ini semakin relevan setelah Cristiano Ronaldo mencatat hat-trick sempurna serupa pada 2024 bersama Al Nassr melawan Al Wehda di Liga Pro Saudi. Gol-gol Ronaldo tercipta dengan pola yang sama: kaki kanan, sundulan kepala, dan kaki kiri.
Perbandingan dengan Cristiano Ronaldo
Meski jarak waktu antara keduanya cukup jauh, catatan ini menarik perhatian karena menunjukkan kesamaan teknik dan kemampuan mencetak gol dari berbagai situasi.
Ronaldo yang kala itu mencetak hat-trick sempurna di usia 39 tahun masih dianggap sebagai pemain kelas dunia, sementara Romeny melakukannya saat berada di perkembangan kariernya, saat menginjak 17 tahun.
Sebagai pemain yang diharapkan segera memperkuat Timnas Indonesia, kemampuan Romeny dalam mencetak gol dari berbagai cara memberikan angin segar bagi lini depan.
Dengan latar belakang bermain di Eredivisie, Romeny dapat memberikan dimensi baru dalam skema serangan Indonesia.
Kini, posisi lini serang Timnas Indonesia diisi oleh nama-nama seperti Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, hingga Ramadhan Sananta.
Kehadiran pemain FC Utrecht tersebut membuat publik sepak bola Indonesia berharap ia dapat mengulangi kegemilangannya di level internasional. (tim)