Surabaya, EDITOR.ID,- Kasus Ivan Sugianto jadi perhatian publik. Nama pria asal Surabaya ini mencuat ke publik karena aksinya paksa EV, siswa SMA Gloria 2 Surabaya bersujud dan menggonggong. Ternyata tak hanya kasus intimidasi siswa, Ivan konon diduga memiliki harta dari hasil judi online. Oleh sebab itu Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening pribadinya dan bisnisnya tempat hiburan malam atau klub.
Ivan Sugianto pede dengan dirinya karena konon kabarnya ia bersahabat dengan sejumlah pejabat di Surabaya. Kabar terbaru di media sosial beredar kabar Ivan Sugianto juga memiliki kedekatan dengan sejumlah pejabat polisi di Polrestabes Surabaya, salah satunya adalah Wakasat Reskrim, Kompol Teguh Setiawan.
Sebagaimana dilansir dari SuryaSurabaya (Tribun Grup) foto lawas Kompol Teguh Setiawan dengan Ivan Sugianto kembali beredar di meda sosial.
Ada foto menunjukkan Ivan Sugianto bersama tiga temannya, tersenyum di dekat Wakil Kasat Reskrim Surabaya, Kompol Teguh Setiawan.
Foto lainnya memperlihatkan Ivan Sugianto sendirian di meja yang dindingnya ada tulisan Vice Control Hoofdbureau dan beberapa pajangan botol minuman jenis Clause Azul. Foto yang muncul di medsos ini viral membuat netizen jadi penasaran siapa dengan Kompol Teguh Setiawan. Sosok hingga rekam jejak perwira menengah berpangkat melati satu itu pun jadi perhatian.
Kompol Teguh sendiri akhirnya buka suara. Ia menyatakan foto tersebut adalah dokumentasi lama. “Itu foto lama saat saya baru pindah Polrestabes Surabaya. Bukan saat Ivan Sugianto diperiksa,” katanya.
Kompol Teguh Setiawan memastikan, Ivan Sugianto sudah diperiksa terkait dugaan berbuat onar di Sekolah Kristen Gloria 2.
Dia memastikan laporan tersebut sedang berjalan. Foto Ivan Sugianto saat diperiksa pun ada. Itu sebagai dokumen laporan ke pimpinannya.
“Pihak Ivan Sugianto sudah pernah diperiksa berkaitan laporan informasi dan laporan dari Gloria. Proses perkara sedang berjalan, polisi masih mengumpulkan alat bukti,” ujarnya.
Laporan kasus ini dibuat oleh pihak sekolah. Berdasarkan informasi, polisi kini menghadapi kendala dalam mengumpulkan bukti yang cukup. Polisi belum bisa mengambil keterangan dari korban.
Hingga saat ini, hanya satu alat bukti yang berhasil dikumpulkan yaitu berupa rekaman CCTV yang menunjukkan Ivan Sugianto datang ke Sekolah Kristen Gloria 2.
Foto Ivan Sugianto dengan pejabat Polrestabes Surabaya tak mempengaruhi independensi Polri. Penyidik Polrestabes Surabaya yang menangani kasus intimidasi yang dilakukan Ivan Sugianto tetap bersikap profesional dan presisi. Kasusnya tetap diusut. Bahkan Ivan sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka perundungan siswa.