Jakarta, EDITOR.ID,- Salah satu gagasan dan mimpi Prabowo Subianto 5 tahun silam, kelak jika terpilih menjadi Presiden RI maka ia akan membuat rakyat mendapatkan kemudahan dalam menjalankan ibadah Haji. Kini Prabowo Subianto sudah dipilih rakyat dan resmi menjalankan amanah sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Maka janji dan mimpi untuk memudahkan rakyat beribadah haji, Prabowo wujudkan dan buktikan. Menteri Pertahanan di era Presiden Joko Widodo ini langsung membentuk Badan Penyelenggara Haji.
Prabowo benar-benar memperhatikan soal ibadah haji dengan menunjuk dua orang kepercayaannya, yakni KH Moch. Irfan Yusuf (Gus Irfan) dan Dahnil Anzar Simanjuntak. Gus Irfan diketahui merupakan cucu KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
KH Moch Irfan Yusuf sebagai kepala dan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai wakil kepala dilantik Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024). Pengangkatan Kiai Irfan Yusuf dan Dahnil Anzar Simanjuntak berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 144 P Tahun 2024 tentang Badan penyelenggara Haji.
“Kiai Haji Moch Irfan Yusuf sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji,” kata Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg RI Nanik Purwanti saat membacakan surat keputusan pengangkatan seperti dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/10/2024).
Gus Irfan didampingi Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai wakilnya di Badan Penyelenggara Haji.
Setelah dibacakan Keppres tersebut, Prabowo kemudian bertanya kepada Ketua dan Wakil Badan Penyelenggara Haji atas kesediaannya untuk diambil sumpah jabatan.
Pelantikan Gus Irfan sebagai kepala badan bersamaan dengan pelantikan sejumlah pejabat negara lainnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Profil KH Moch. Irfan Yusuf
KH Moch Irfan Yusuf yang memiliki nama lengkap Mochamad Irfan Yusuf adalah salah satu ulama terkemuka dari Jombang, Jawa Timur sekaligus pengasuh pondok pesantren. Ulama muda yang akrab disapa Gus Irfan merupakan putra dari KH Yusuf Hasyim dan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari. Hal ini mengukuhkan dirinya sebagai bagian dari salah satu keluarga besar NU yang berpengaruh.
Pria kelahiran di Jombang, 62 tahun lalu itu adalah alumni SMPP Jombang (sekarang SMAN 2 Jombang). Ia kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Brawijaya dan lulus pada 1985. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan S2 di universitas yang sama.
Di Jombang, Gus Irfan aktif di pondok pesantren. Pada 1989, ia mengemban amanah sebagai Sekretaris Umum di Pondok Pesantren Tebuireng. Ia juga pernah menjadi pengasuh Pesantren Al-Farros Tebuireng pada 2006.