Jakarta, EDITOR.ID,- Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dikudeta dari jabatannya sebagai Ketua Umum melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Selanjutnya Munaslub Kadin telah resmi menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia.
Adapun Munaslub Kadin untuk menggusur Arsjad Rasjid dengan dalih netralitas telah terselenggara hari ini, Sabtu (14/9/2024) di St Regis Jakarta Selatan.
Sebelumnya sejumlah daerah dan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah dan Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin mendesak segera digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Desakan itu muncul menyikapi dinamika yang terjadi di tubuh Kadin, untuk mewujudkan wadah organisasi pengusaha yang netral sebagai mitra strategis pemerintah.
Selain oleh pengurus Kadin Daerah, desakan munaslub juga disuarakan pengurus asosiasi pengusaha. Mereka meminta Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia untuk segera menggelar Munaslub.
Kadin Provinsi seluruh Indonesia bersama pemerintah harus menjaga dan meneguhkan lembaga Kadin Indonesia, dalam berpartisipasi aktif membangun bangsa. Konon Arsjad Rasjid dianggap berpolitik karena mendukung dan menjadi Ketua Umum Timses Capres Ganjar Pranowo.
Diketahui, kursi Ketua Umum Kadin diduduki Arsjad Rasjid hasil Musyawarah Nasional (Munas) VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Juni 2021 untuk periode 2021-2026.
Pelaksanaan Munaslub direstui pemerintah karena dalam Munaslub turut hadir dari satu perwakilan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani. Bahkan Ketua MPR Bambang Soesatyo pun ikut menghadiri acara Munaslub Kadin.
Usai terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia versi Munaslub Kadin 2024, Anindya Bakrie, menyatakan ingin bekerja sama lebih baik dengan pemerintah, baik pemerintahan Presiden Joko Widodo maupun pemerintahan Prabowo-Gibran.
Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia 2024 yang digelar di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu (14/9/2024) secara aklamasi menyepakati Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia.
“Teman-teman di Kadin provinsi dan juga kabupaten itu mempunyai jaringan yang sangat luas, sehingga kami berharap dapat juga dilibatkan,” ujar Anindya.
Ia mengatakan, Kadin sebagai mitra strategis pemerintah di bidang ekonomi, diharapkan melalui keputusan ini akan membuat hubungan Kadin dan pemerintah semakin lebih baik.
“Baik pemerintahan Pak Jokowi yang telah memerintah selama 10 tahun dengan baik, maupun pemerintahan terpilih Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi, sebagai mitra strategis,” ujar Anindya.