Jakarta, EDITOR.ID,- Sepuluh tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipercaya memimpin rakyat Indonesia. Ditangan dingin Jokowi, ribuan kilometer jalan dan belasan bandara dibangun menghubungan antar wilayah di Indonesia. Jokowi juga membangun belasan bendungan menjadi lumbung yang menyimpan air jutaan meter kubik.
Dua bulan jelang mengakhiri masa kepemimpinannya, tepatnya pada hari Kamis 29 Agustus 2024, Jokowi meresmikan sebuah bendungan monumental di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Bendungan raksasa terbesar di Asia Tenggara yang mampu menampung 11,2 juta meter kubik air sebagai cadangan jika mengalami musim kekeringan. Dan mencegah banjir dimasa penghujan.
Bendungan karya monumental Jokowi lagi-lagi menjadi kebanggaan bangsa ini. Pasalnya bendungan ini dibangun sangat indah dan menggunakan konsep penghijauan dengan penuh pohon rindang di sekeliling lokasi bendungan. Dam air raksasa yang berlokasi di Tasikmalaya Jawa Barat ini menelan anggaran cukup fantastis.
Nama bendungan ini adalah Leuwikeris mempunyai volume daya tampung air 81 juta meter kubik. Presiden Jokowi menyampaikan manfaat multifungsi dari bendungan tersebut, mulai dari air baku hingga irigasi.
Selain itu, bendungan ini mempunyai berbagai fungsi yang terkait dengan penyediaan air bersih dan salah satunya adalah menjadi sumber pengairan sawah yakni irigasi dengan luas 11.200 hektare.
“Kita harapkan ini manfaatnya betul-betul multifungsi, baik untuk air baku, baik untuk air irigasi, baik untuk pengendalian banjir, dan juga pembangkit listrik. Dan sudah dihitung ini dapat mengairi daerah irigasi seluas 11.200 hektar. Sangat besar sekali manfaatnya bagi para petani,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi kembali menekankan bahwa air adalah sumber kehidupan yang harus dikelola dengan baik. Hal tersebut penting untuk menghindari potensi bencana dan memastikan kesejahteraan masyarakat.
“Tanpa air tidak ada kehidupan, tanpa air tidak ada makanan. Oleh sebab itu, air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya itu sangat-sangat berharga,” ungkap Presiden.
Presiden menjelaskan bahwa Bendungan Leuwikeris, yang mulai dibangun pada tahun 2016, memiliki luas genangan sebesar 243 hektar dan daya tampung hingga 81 juta meter kubik air. Proyek ini adalah bendungan ke-44 yang diresmikan oleh Presiden Jokowi, menelan biaya paling mahal yakni sebesar Rp3,5 triliun. Biasanya Rp800 miliar, Rp1 triliun atau Rp1,5 triliun.
“Ini adalah bendungan yang menelan biaya paling besar. Rp3,5 triliun, biasanya Rp800 miliar, Rp1 triliun, atau Rp1,5 triliun. Ini sekali lagi Rp3,5 triliun,” ucap Presiden.