Jakarta, EDITOR.ID,- Perjalanan dan ambisi Anies Baswedan untuk bisa maju sebagai Calon Gubernur Jakarta masih menghadapi kendala terjal. Satu-satunya partai yang bersedia mengusung Anies sekarang tinggal PDI Perjuangan. Namun partai ini tak ingin memberikan kepada Anies cek kosong ketika mengusungnya maju sebagai Cagub Jakarta.
PDI Perjuangan bersedia mengusung Anies Baswedan tapi dengan syarat Anies harus menjadi kader dan sekolah di partai berlambang banteng moncong putih. Pasalnya, jika PDIP mengajukan Anies sebagai Calon Gubernur maka PDIP akan mengorbankan dua kader potensialnya Basuki Tjahaja Purnama dan Rano Karno.
Pasalnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Rano Karno tidak boleh mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur karena mereka pernah menjabat sebagai Gubernur.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan bahwa partainya masih bisa dan berpeluang mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 asalkan yang bersangkutan menjadi kader PDIP.
Adapun kemungkinan untuk mengusung Anies terbuka usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah ambang batas (threshold) pilkada yang membuat PDIP bisa mengusung pasangan calon sendiri.
“Yang kita harapkan memang harus menjadi kader partai,” kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa.
“Karena kita berpengalaman. Yang kita kaderkan saja bisa berkhianat, apalagi yang tidak dikaderkan. Kan gitu,” sambungnya.
Dia pun menegaskan pada dasarnya PDIP akan memprioritaskan kader sendiri terlebih dulu untuk diusung pada pilkada.
Pasalnya, PDIP memiliki sejumlah kader potensial, seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Kemudian, masih ada juga anggota DPR RI dapil Jakarta yang potensial, yaitu Eriko Sotarduga dan Masinton Pasaribu.
“Kita masih punya kader, ada Ahok, ada Djarot, ada Eriko, ada Masinton. Kan itu kader-kader partai semua. Tinggal kita lihat siapa yang kira-kira ditugaskan, Ibu Ketua Umum tugaskan untuk dipilih oleh rakyat DKI Jakarta,” ungkap Komarudin.
Selain itu, menurutnya, kewenangan memutuskan calon kepala daerah ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Hak prerogatif yang berbicara. Jadi, Anda tidak usah takut. PDI Perjuangan pasti akan tiba saatnya, PDI Perjuangan akan ajukan calon,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Sitorus mengatakan bahwa kemungkinan partainya akan mengumumkan calon kepala daerah gelombang kedua pada Sabtu 24 Agustus 2024.
“Kemungkinan tanggal 24 (Agustus),” ujar Deddy.