Jakarta, EDITOR.ID,- Langkah politik Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar memunculkan berbagai isu liar. Salah satunya rumor yang beredar menyebutkan, mundurnya Airlangga untuk “memberi jalan” kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai Ketum partai berlambang pohon beringin, usai “pensiun” dari jabatan Presiden.
Namun isu tersebut dibantah keras oleh Istana. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, pengunduran diri Airlangga sebagai ketua umum Partai Golkar adalah pilihan atau hak pribadi yang bersangkutan. Ia menyebut langkah Airlangga tidak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden Joko Widodo.
“Pengunduran diri Bapak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah pilihan/hak pribadi beliau yang selanjutnya sepenuhnya menjadi urusan internal Partai Golkar. Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden,” kata Ari dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin (12/8/2024).
Ari menegaskan bahwa Airlangga saat ini masih menjalankan tugasnya membantu Presiden Jokowi sebagai menteri koordinator bidang perekonomian.
“Sampai saat ini Bapak. Airlangga Hartarto tetap menjalankan tugasnya membantu Presiden Jokowi sebagai Menteri Koordinator Perekonomian RI,” ujarnya.
“Dari semalam sampai hari ini beliau mendampingi Bapak Presiden di Ibu Kota Nusantara,” imbuhnya.
Sehari sebelum mengundurkan diri, Jumat (09/08), Airlangga Hartarto dilaporkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Kejutan Politik! Airlangga Mundur dari Jabatan Ketum Golkar
Airlangga Hartarto, yang terpilih sebagai ketua umum DPP Partai Golkar pada tahun 2017, mengumumkan pengunduran dirinya ke publik dalam rekaman video yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Ahad (11/8/2024). Dia menyebut mundur sejak Sabtu malam (10/8/2024).
Dalam rekaman video yang sama, dia menjelaskan alasan pengunduran dirinya karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan menjaga stabilitas di tengah masa transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.
Apakah ada tekanan terhadap Airlangga?
Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Agung Laksono, mengeklaim bahwa Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai ketua umum partai bukan karena ada tekanan dari internal partai.
Agung menyebut keputusan Airlangga murni keputusan dia pribadi.
“Tidak ada tekanan, partai tidak menekan dia. Jadi, dari keinginan dia sendiri,” kata Agung Laksono kepada kantor berita Antara saat dihubungi di Jakarta, Minggu (11/08).