Jakarta, EDITOR.ID,- Jajaran komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini langsung menggelar rapat pleno usai
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada Hasyim Asy’ari sebagai anggota dan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (3/7/2024).
Pada rapat pleno pimpinan kolektif KPU itu menyepakati untuk menunjuk Mochammad Afifudin sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua KPU. Keputusan memilih Mochammad Afifuddin sebagi Plt Ketua KPU ini diambil secara bulat oleh anggota KPU yang menggelar rapat pleno secara tertutup tersebut.
Afifudin akan mengisi kekosongan sementara jabatan Ketua KPU Hasyim Asy’ari yang diberhentikan sambil menunggu diangkatnya Ketua KPU yang definitif.
“Hasil pleno memutuskan secara bulat, bersepakat memberikan mandat Pak Mochammad Afifuddin sebagai pelaksana tugas Ketua KPU untuk melakukan tugas-tugas organisasi sampai dengan nanti dipilihnya Ketua KPU secara definitif,” kata Komisioner KPU, August Mellaz, dalam konferensi pers di Kantor KPU, Kamis (4/7/2024).
Rapat pleno dihadiri oleh 6 komisioner KPU yakni Yulianto Sudrajat, August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Parsadaan Harahap, Idham Holik, dan Mochammad Afifuddin. Serta Sekjen KPU Bernad Dermawan Sutrisno. (ernawati)
Sementara itu usai ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU, Mochammad Afifudin mengatakan, tugas menjadi anggota ketua KPU memang berat. Karena itu, KPU dinilai butuh dukungan dari masyarakat dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilihan umum (pemilu).
“Ya memang jadi anggota dan ketua KPU kan berat, masa orang berat kami bilang ringan. Nah kami mau menjelaskan karena berat, maka kami butuh dukungan teman-teman,” kata Afif setelah ditunjuk sebagai Plt Ketua KPU di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).
Ia mengaku sadar sejak awal bahwa tugasnya di KPU sangat berat. Untuk itu, peran dari semua pihak sangat dibutuhkan bagi KPU menjalankan tugasnya.
Afif menambahkan, KPU membuka pintu untuk menerima aspirasi masyarakat. Menurut dia, KPU butuh dukungan dari semua pihak untuk bisa menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Karena itu, Afif berharap semua pihak dapat memberkan masukan dan saran kepada KPU. Seluruh masukan dan saran itu tentunya akan ditindaklanjuti oleh KPU.
“Kami menerima masukan, kami akan koreksi, kami akan perbaiki hal-hal yang dianggap tidak baik, kurang baik dan pada akhirnya KPU sadar tidak bisa sendirian. Kami minta dukungan para pihak,” kata dia.
Hasyim Bersyukur Dipecat
Sebagaimana diketahui Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap untuk Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asyari dari jabatannya terkait kasus dugaan asusila terhadap salah seorang PPLN untuk wilayah Eropa.