EDITOR.ID, Bandung – Gubernur Jabar Ridwan Kamil melakukan antisipasi dan langkah cepat, dalam menangani virus corona.
Setelah kasus pertama yang diumumkan Presiden Jokowi Senin kemarin, merupakan orang Depok Jawa Barat. Emil langsung membentuk crisis center bersama seluruh perangkat Pemprov Jabar.
Didampingi Sekda Prov Jabar,Setiawan Wangsaatmaja, Gubernur resmi menunjuk Sekda sebagai ketua pelaksana harian crisis center virus corona di Jabar.
Dalam penetapan crisis center, juga diisi oleh stakeholder dari Dinas Kesehatan hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menangani penyebaran virus Corona.
“Crisis center akan hadir di 27 kabupaten dan kota di Jabar. Crisis center pertama berada di Depok seiring adanya dua warga negara Indonesia yang dipastikan positif terpapar Corona. Keduanya, kini menjalani perawatan di rumah sakit,” jelasnya, Selasa (3/3) kepada wartawan digedung sate Bandung.
Crisis center ini akan hadir di 27 daerah.
“Depok sudah karena saya perintah lisan semalam, kemudian 26 daerahnya juga akan melakukan di 1 hingga 2 hari ini dengan proses yang sama,” terangnya.
Crisis center ini menurutnya, memiliki tujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan edukasi terkait dengan Corona di Jabar.
“Dia berharap hadirnya crisis center dapat memberikan informasi yang valid pada masyarakat untuk meminimalisir berita yang simpang siur. Jadi per-hari ini kita harus menjaga kondusifitas dari masyarkat yang membutuhkan informasi yang valid soal virus corona”tegasnya.
Emil menambahkan, crisis center telah melakukan penghitungan dampak non kesehatan seperti ekonomi, sosial, dan politik akibat virus Corona.
“Saya memastikan, ekonomi di Jabar berada dalam kondisi yang baik,” pungkasnya.