Jakarta, EDITOR.ID,- Persaingan partai untuk menempatkan jagonya di Pilkada Jakarta semakin sengit dan memanas. Dinamika politik ini terjadi usai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) curi start dengan mengunci kandidat kuat Anies Baswedan dengan kadernya Sohibul Iman. Langkah PKS menduetkan Anies-Iman membuat konfigurasi politik jadi berubah. Formasi koalisi pun bergerak dinamis.
PDIP yang sebelumnya mengincar sosok Anies Baswedan untuk diusung di Pilkada Jakarta akhirnya dibatalkan. Kini sejumlah partai politik mulai memetakan kekuatan dan jagoan mereka. Peluang terbentuknya poros ketiga Pilgub Jakarta pun mulai mencuat.
Peta dukungan di Pilgub Jakarta saat ini hampir mirip seperti peta Pilpres 2024. Selain itu partai berambisi memasukan kadernya sebagai kandidat calon Gubernur maupun Calon Wakil Gubernur. Hal ini memicu munculnya poros baru koalisi yang dilatarbelakangi negosiasi politik partai untuk bisa mengusung jagonya maju di Pilkada.
Tiga Poros di Pilkada Jakarta
Sejumlah kalangan memprediksi bahwa Pilkada Jakarta 2024 akan melahirkan tiga poros koalisi. Tiga poros tersebut bakal terbentuk dari negosiasi politik dan tokoh yang diusung.
Poros Pertama
Poros pertama bakal terbentuk dari parpol-parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM), seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat. Koalisi yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 ini ingin melanjutkan kerja sama mereka di Pilkada Jakarta 2024.
Poros ini sedang mengelus-elus dua kandidat Cagub. Kandidat utama koalisi ini akan mengusung Ridwan Kamil. Kang Emil saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Golkar memiliki 14 kursi di DPRD Jakarta. Kandidat alternatifnya adalah Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. PSI memiliki 8 kursi di DPRD Jakarta.
“Ya sejauh ini yang selalu digadang-gadang adalah Pak RK sampai saat ini itu masih dalam pembahasan kita. Tentu kita harus melihat Pak RK adalah kader Golkar. Jadi ibaratnya yang perlu mengikhlaskan terlebih dahulu adalah Partai Golkar. Kami sangat berharap apa pun nanti outputnya hasil pembicaraan kita di antara para ketum parpol di dalam kim nanti outputnya menghasilkan pasangan calon yang bersama-sama diusung lengkap oleh KIM,” kata Sekjen PAN Eddy Soeparno.
CEO Lembaga Survei Proximity Indonesia Whima Edy Nugroho, beberapa waktu lalu mengatakan, untuk poros pertama, partai politik yang tergabung pada KIM akan menyodorkan nama Ridwan Kamil.
“Mungkin dia akan berpasangan dengan kandidat yang berasal dari parpol di KIM, bisa berasal dari Partai Gerindra, misalnya Ahmad Riza Patria atau Budisatrio Djiwandono,” katanya.
Poros Kedua
Sedangkan poros kedua muncul dari pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di DPRD Jakarta, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS sebagai pemenang pemilu di DPRD Jakarta telah resmi mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman.