Jakarta, EDITOR.ID,- Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta November 2024 nanti, hangat jadi perbincangan publik dan semakin dinamis. Anies Baswedan yang hingga kini belum mengantongi dukungan resmi dari partai politik (Parpol) dikabarkan sedang diincar PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kedua parpol tersebut dikabarkan sedang meminati Anies Baswedan untuk diusung di Pilkada Jakarta. Dengan modal 18 kursi PKS yakin Anies bisa diusung partai ini. PKS hanya butuh tambahan 4 kursi untuk mengusung Anies. Demikian pula PDI Perjuangan. Dengan modal 15 kursi di DPRD DKJ Jakarta, PDIP yakin bisa membawa Anies.
Bahkan muncul wacana kedua parpol yakni PDIP dan PKS akan berkoalisi. Namun, sayangnya koalisi ini bisa terancam tak terjadi karena terkendala masing-masing parpol memiliki misi menempatkan kadernya sebagai Calon Wakil Gubernur pendamping Anies. Baik PDIP maupun PKS telah menyiapkan banyak sekali kadernya untuk dicalonkan sebagai pendamping Anies.
Pengamat politik yang juga Direktur Peneliti Indonesian Public Watch Integrity (IPWI) Asri Hadi mengungkapkan penjajakan koalisi antara PDIP dengan PKS untuk mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta akan terkendala alotnya negosiasi penempatan Cawagub sebagai pendamping Anies.
“Baik PDIP maupun PKS tetap ngotot akan mengajukan kadernya sebagai Cawagub Jakarta sebagai representasi kekuasaan di propinsi ini,” ujar Asri Hadi yang dimintai tanggapannya, Rabu (19/6/2024)
Apalagi, lanjut Asri Hadi, baik PDIP maupun PKS memiliki kader mumpuni dan memiliki kualitas bahkan setara dengan Anies.
“Tak mungkin PDIP atau PKS maju di Pilkada dengan cek kosong, tanpa kompensasi apapun. Sementara jika mereka mengusung Anies sudah tentu peluang mengajukan Calon Gubernur di Jakarta pupus sudah, karena posisi itu diberikan ke Anies meski Anies tak punya partai. Baik PDIP maupun PKS paling bisanya mengajukan Calon Wakil Gubernur, ” ungkap Asri Hadi.
Hal itu, lanjut Asri Hadi bakal terjadi jika PDIP memang akan mewujudkan skenarionya untuk mengusung Anies bersama PKS di Pilkada Jakarta. Tentu kedua parpol ini akan “mengorbankan” kadernya yang telah menunggu lama untuk bisa dikompetisikan di Jakarta. Tapi peluang tersebut tertutup jika PDIP dan PKS mengajukan Anies sebagai calon yang diusung.
PDIP saat ini telah menyiapkan kadernya untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Bahkan kader yang dimunculkan juga tokoh besar dan bukan kaleng-kaleng. Misalnya ada mantan Panglima TNI Jenderal Purn Andika Perkasa. Ada tokoh Surabaya yang dikenal ceplas ceplos Ibu Tri Rismaharini yang saat ini menjabat Menteri Sosial.
Revolusi belum selesai…lanjutkan…!!!