Jakarta, EDITOR.ID,- Pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jakarta makin memanas. Diprediksi dua tokoh kuat yakni Ridwan Kamil akan menantang Anies Baswedan. Jika Ridwan Kamil sudah mengantongi restu dari partai pendukung Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju (KIM), tidak demikian dengan Anies.
Mantan Gubernur Jakarta ini belum secara resmi mendapat dukungan dari parpol. Suara senyap-senyap yang akan mengusung Anies Baswedan adalah Partai NasDem, PKB dan PKS. Namun dinamika politik yang bergerak cepat membuat perubahan bisa terjadi dalam hitungan menit.
Terbukti dari kabar terbaru. PKS mengakui mereka mendapat tawaran posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) di Pilkada Jakarta asal bergabung ke partai kubu Prabowo atau Koalisi Indonesia Maju (KIM). PKS mengatakan tawaran itu sedang dikaji.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu membenarkan jika partai-nya saat ini ditawari oleh koalisi parpol pendukung Prabowo untuk mengisi posisi cawagub dalam Pilkada Jakarta.
Syaikhu menjelaskan, PKS masih menganalisis terkait tawaran dari koalisi partai politik pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto itu.
“Ada (tawaran cawagub dari KIM), itu makanya sedang kita coba, analisis, kita kaji mana kira kira yang nanti paling maslahat, kira-kira gitu,” kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu di DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2024).
Meski begitu, terkait siapa nanti sosok yang akan didukung, Syaikhu mengatakan masih belum final. Dirinya mengatakan masih harus berkomunikasi dengan partai lain dalam pilkada DKI Jakarta.
“Kita hari hari ini terus berkomunikasi siapa yang akan mengusung bersama-sama pak Anies Rasyid Baswedan dengan partai yang lain. Oleh karena itu komunikasi dengan partai lain ini belum pada sasaran yang final,” ucapnya.
Menurut dia, PKS akan mengkaji opsi-opsi yang ada untuk Pilkada Jakarta 2024.
“Makanya sedang kita coba, analisis, kita kaji mana kira-kira yang nanti paling maslahat, kira-kira gitu,” ujar Syaikhu.
Syaikhu mengatakan komunikasi dilakukan dengan banyak partai, bukan hanya dengan KIM. Apalagi, kata dia, komunikasi intens terus dilakukan kepada koalisinya.
“Cuma belum dalam tahapan final ini dengan ini, belum. Masih dalam proses dan kita masih kaji dan analisis mana yang terbaik untuk ke depan,” sebutnya.
Di samping itu, Syaikhu menegaskan bahwa belum ada tawaran kepada PKS untuk masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Diketahui, PKS belum mengumumkan siapa cagub yang akan diusung dalam Pilgub Jakarta. Sedangkan pada Pilkada DKI 2017, PKS merupakan pengusung Anies-Sandiaga bersama Gerindra. Pasangan itu menang setelah bertarung dalam dua putaran Pilkada Jakarta.
Soal Tawaran Cawagub, Posisi PKS Sangat Strategis
Sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Antara, Pakar ilmu politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Ardli Johan Kusuma mengatakan bahwa posisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Jakarta strategis.