Jakarta, EDITOR.ID,- Aksi main hakim terjadi di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Empat orang dari Jakarta yang tengah melacak dan hendak mengambil mobil rentalan yang hilang menjadi sasaran amuk massa. Salah satunya tewas ditempat sementara tiga temannya mengalami luka parah. Korban dihajar dan dihakimi massa gara-gara dituduh dan diteriaki maling.
Peristiwa ini beredar viral di media sosial twitter atau X. Dalam rekaman video yang beredar terlihat tiga orang pria terkapar di jalanan dengan tubuh penuh luka. Korban terlihat masih dikelilingi kerumunan warga.
Sesekali beberapa orang di sana masih saja menghadiahi bogem mentah kepada keempat pria malang yang sudah tidak berdaya itu.
Kemudian ada seorang warga yang membawa batu besar dan menghantamkannya ke salah satu dari pria yang terkapar tadi hingga tewas.
Tak hanya terkena pukulan dari masyarakat sekitar, pada video amatir tersebut, juga terekam juga mobil putih yang ditumpangi keempat orang tersebut hangus dibakar warga.
Dalam narasi di video itu, keempatnya diduga mencuri mobil hingga aksi anarkistis itu terjadi.
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Muhammad Alfan Armin mengatakan, peristiwa memilukan ini terjadi di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024) siang. Pihaknya langsung menggelar penyelidikan dengan mendatangi lokasi.
“Berdasarkan hasil penyelidikan yang kita lakukan peristiwa kemarin di Desa Sumbersuko, Kecamatan Sukolilo, di mana berdasarkan keterangan dari korban yang bisa diperiksa dan ada di rumah sakit,” jelas Alfan kepada wartawan di Mapolresta Pati, Jumat (7/6/2024)
Korban yang berjumlah empat orang tersebut dihakimi warga lantaran dituduh sebagai maling mobil di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo. “Namun ternyata tidak benar, empat orang yang tadinya dianggap maling, ternyata hendak mengambil mobil rental yang belum dikembalikan,” ujar Alfan dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).
Keempat korban kemudian terlihat dievakuasi menumpang mobil patroli Polsek Sukolilo.
Kompol M Alfan Armin menjelaskan korban tewas berinisial BH (52), bos rental mobil asal Kemayoran, Jakarta Pusat. Sementara ketiga korban luka-luka merupakan rekan BH, yakni SH (28) warga Jakarta Barat, AS (37) warga Jakarta Barat, dan KB (54) warga Tegal.
Mereka berempat berangkat dari Jakarta menuju Pati untuk mengambil mobil rental yang BH sewakan.
“Dari pengakuan korban, mereka datang ke Desa Sumbersoko hendak mengambil mobil Honda Mobilio rentalan milik korban yang meninggal, BH. Mereka bisa sampai ke lokasi karena mengikuti lokasi Global Positioning System (GPS) mobil,” kata Alfan.