Jakarta, EDITOR.ID,- Baru-baru ini publik digegerkan dengan munculnya nama putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep sebagai salah satu kandidat yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Kemunculan Kaesang pun menuai pro kontra.
Ada yang menuduh kemunculan Kaesang Pangarep sebagai upaya Jokowi membangun dinasti politik. Benarkah Kaesang memang akan terjun di Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.
Kabar akan majunya Kaesang muncul setelah beredarnya sebuah foto yang diunggah oleh Wakil Ketua DPR RI Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Sufmi mengunggah foto Kaesang dipasangkan dengan keponakan Prabowo, Budisatrio Djiwandono.
Tertulis di foto, Budisatrio Djiwandono sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, sementara Kaesang calon Wakil Gubernurnya.
Lalu bagaimana elektabilitas Kaesang jika memang benar siap jadi penantang Anies Baswedan?
Kaesang Bukan Tandingan Sepadan Anies Baswedan
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyebut, di atas kertas Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bukan tandingan sepadan bagi Anies Baswedan yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022 silam.
Anies pun disebut-sebut punya basis dukungan yang cukup kuat di Jakarta.
“Bila Anies Baswedan maju Pilgub Jakarta, Kaesang tentu bukan lawan tandingannya. Sebab, Kaesang hingga saat ini belum terlihat elektabilitasnya,” ujarnya sebagaimana dilansir dari TribunJakarta.com, Sabtu (1/6/2024).
Namun, kalkulasi ini disebut Jamiluddin tak akan berlaku jika Presiden Joko Widodo ikut cawe-cawe di Pilkada Jakarta 2024.
Dukungan ini disebutnya sudah terlihat dari putusan MA yang mengabulkan soal gugatan batas usia minimum calon kepala daerah 30 tahun. Sebab, keputusan ini sangat menguntungkan Kaesang sehingga adik dari Gibran ini bisa melenggang mulus ikut ajang kontestasi politik tingkat daerah ini.
“Kaesang itu hanya Ketua Umum PSI yang tidak punya kekuatan politis yang signifikan di Jakarta. Jadi, kalau ayahandanya tidak cawe-cawe, Kaesang jangankan menang di Pilgub Jakarta, untuk mencari pasangan maju saja akan sulit,” tuturnya.
Oleh karena itu, Jamiluddin pun mengingatkan Anies untuk waspada dengan kekuatan politik di belakang Kaesang. “Kemungkinan Jokowi tidak cawe-cawe tampaknya sangat kecil. Karena itu, Kaesang akan menjadi ancaman, bukan saja kepada Anies, tapi juga cagub lainnya dari jalur independen,” kata dia.
Ada Dua Kubu Akan Bertarung Sengit di Pilkada DKI
Jamiluddin Ritonga memprediksi Pilkada DKI akan diwarnai pertarungan lanjutan dua kubu dalam Pilpres yang lalu. Yakni antara kubu Anies vs kubu Prabowo.