Jakarta, EDITOR.ID,- PDI Perjuangan hingga saat ini masih belum tegas menyatakan sikap akan menggunakan hak angket terkait kecurangan Pilpres 2024. Partai ini beralasan melihat situasi dan kondisi politik yang berkembang dan hasil pengumuman Pilpres oleh KPU.
Kode PDIP mulai “melunak” soal hak angket tersirat dari sinyal pidato Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR-RI Puan Maharani. Pesan Puan Maharani dalam sambutan tertulisnya di Rapat Paripurna DPR, makin menguatkan keyakinan dan spekulasi politik bahwa PDIP akan “bersikap lain” soal hak angket.
Pasalnya, dalam pesannya, Puan justru mengingatkan etika politik yang harus dijaga yakni siap menang dan juga siap kalah ketika mengikuti kompetisi pemilu. Pernyataan Puan ini mengagetkan sejumlah kalangan karena dinyatakan di tengah gencarnya partainya, PDIP mengusulkan hak angket dugaan kecurangan pemilu.
Hal itu disampaikan oleh Puan Maharani dalam pernyataannya yang dibacakan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dalam sambutannya pada rapat paripurna DPR RI ke-13 masa persidangan VI Tahun 2023-2024 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Puan Maharani tak menghadiri sidang karena tengah melakukan kunjungan kerja ke Paris, Prancis untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketua Parlemen perempuan dunia atau Women Speakers` Summit 2024 di bawah naungan Inter-Parliamentary Union (IPU) yang merupakan asosiasi parlemen negara-negara di dunia.
“Pemilu sebagai kompetisi, maka menang dan kalah selalu ada dalam pemilu. Kita dituntut untuk memiliki etika politik untuk siap kalah dan siap menang,” ujar Puan.
Puan yang juga Ketua DPP PDIP mengingatkan penting setiap pihak, khususnya anggota DPR menjalankan tugas etis agar menciptakan pemilu bebas, jujur, dan adil.
“Sebagai prosedur demokrasi yang harus berada dalam budaya politik yang semakin maju, yang ditunjukkan dengan cara-cara berpolitik yang semakin beradab dan mencerdaskan kehidupan rakyat,” tandas Puan.
Lebih lanjut, Puan juga berharap anggota dewan yang maju kembali dalam pemilihan legislatif dapat kembali terpilih. Puan Maharani meminta agar anggota dewan yang kembali terpilih tetap menjalankan komitmennya untuk membangun bangsa dan negara melalui peran dan tanggung jawab di berbagai bidang.
“Setiap tahapan Pemilu 2024, membutuhkan komitmen semua pihak, penyelenggara pemilu, pemerintah dan partai politik, untuk menjalankan pemilu sesuai amanat konstitusi yaitu Pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah anggota DPR dari tiga fraksi menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 dalam interupsi pada rapat paripurna masa sidang IV tahun sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (5/3/2024).