Surabaya, Jatim, EDITOR.ID,- Duarrr! Suara ledakan hebat terjadi di Markas Komando (Mako) Brimob Jawa Timur di Jalan Gresik, Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin pagi, 4 Maret 2024. Sumber ledakan tersebut diduga berasal dari bom yang meledak.
Suara ledakan itu terdengar sangat keras oleh warga hingga radius 3 kilometer sekitar pukul 10.30 WIB, Senin (4/3/2024). Selain itu, ledakan susulan dari Mako Gegana, Satbrimob Polda Jatim terjadi kembali sekitar pukul 13.10 WIB.
Kejadian itu menyebabkan kepanikan warga di sekitar lokasi. Warga sempat berlarian menyelamatkan diri takut terkena serpihan ledakan. Ledakan ini juga membuat masyarakat resah jangan-jangan ada ledakan lagi.
Saksi mata mengungkapkan, suara ledakan yang kuat menggema di sekitar markas Brimob. Diikuti dengan kerumunan petugas kepolisian dan ambulans yang bergerak cepat menuju lokasi kejadian.
Mereka berusaha menstabilkan situasi. Sementara warga sekitar diliputi kekhawatiran akan keselamatan mereka.
“Suarane buanter (suaranya nyaring sekali, Red),” ungkap saksi mata sebagaimana dilansir dari Harian Disway.
Saat ini, investigasi sedang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab ledakan tersebut. Juga memastikan apakah ada korban atau kerusakan lebih lanjut akibat insiden ini.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Serta memberikan kerjasama penuh dalam proses penyelidikan. Sejumlah sumber berpendapat bahwa yang meledak itu bukan bom, melainkan mortir sisa perang.
Polda Jatim langsung memberikan klarifikasi atas sumber ledakan itu. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengungkap ledakan tersebut berasal dari mortir temuan sisa perang. “Semacam mortir temuan sisa perang yang belum sempat didisposal,” kata Kombes Dirmanto.
Dirmanto menambahkan, sejatinya mortir itu hendak didisposal dalam waktu dekat.
“Rencananya akan didisposal minggu-minggu ini. Sekarang masih proses olah TKP,” tambahnya.
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun ledakan ini melukai 10 anggota Datasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim. Para korban mengalami luka ringan dan kini tengah dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Lebih lanjut Kapolda Jatim menjelaskan, sebelum terjadi ledakan itu, ada 15 anggota kepolisian yang sedang latihan di area Datasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, yang mana jarak latihan dengan gudang ledakan terpaut sekitar 10 meter.
“Kita lihat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tadi, kaca-kacanya pecah, mungkin efek kaca itu kemudian semburat ke dalam, kemudian mengenai anggota kita yang sedang di dalam tempat latihan itu,” kata Irjen Imam Sugianto.