Jakarta, EDITOR.ID,- PT Prodia Widyahusada, Tbk hari ini memperingati 5 tahun kehadiran layanan diagnostik berbasis Genomik pertama di Indonesia. Klinik Prodia selama ini telah menjadi perintis atau pioner untuk melayani pemeriksaan genomics dengan data Genom Indonesia.
Perusahaan yang melayani pemeriksaan laboratorium kesehatan dengan kode saham: PRDA itu telah mengembangkan pemeriksaan
genomic untuk predictive preventive sejak Oktober 2018 dan terus berinovasi untuk menyediakan berbagai jenis pemeriksaan genomics terkini.
Prodia sebagai laboratorium domestik pertama dan satu satunya yang mengembangkan dan mengerjakan sendiri pengolahan sampel genomik di Indonesia.
Mengusung tema “Celebrating 5 Years of Genomic Brilliance”, Prodia berkomitmen hadirkan layanan diagnostik berbasis genomik yang komprehensif dan bermutu tinggi bagi pelanggan dengan mengadaptasi keunggulan karakteristik genetik yang kompleks serta unik bagi setiap individu yang telah divalidasi dan dikurasi menggunakan database populasi Indonesia.
Bertempat di Ballroom Hotel JW Marriott Jakarta, acara ini dihadiri oleh Drs. Andi Wijaya, PhD, MBA. selaku Founder dan Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada Tbk.
Kemudian hadir juga Dr. Indriyanti Rafi Sukmawati, M.Si, selaku Business and Marketing Director PT Prodia Widyahusada Tbk.
Indri Marya Wulandari, SE. MM selaku Assistant Vice President Business PT Prodia Widyahusada Tbk, Dr. Dwi Yuniati Daulay, M. Kes,. Apt selaku Assistant Vice President Marketing and Account PT Prodia Widyahusada Tbk.
Dr. Trilis Yulianti, M.Kes,. selaku Product & Scientific Manager PT Prodia Widyahusada Tbk, jajaran direksi dan komisaris Prodia, serta sejumlah tamu yang hadir dari kalangan profesi dokter, pelanggan, dan beberapa mitra strategis Prodia.
Business and Marketing Director Prodia, Dr. Indriyanti Rafi Sukmawati, M.Si. menjelaskan kehadiran Prodia Genomics turut mendukung upaya nyata Prodia dalam mewujudkan visi sebagai Next Generation Healthcare Provider terkemuka di Indonesia.
“Kehadiran Prodia Genomics tentu berkontribusi untuk membangun kesadaran pentingnya tindakan preventif dan prediktif bagi masyarakat agar taraf kesehatan dapat semakin meningkat dan lebih berkualitas,” ujar Indriyanti.
Ditambah lagi, dengan keunggulan data genom yang bersumber langsung dari masyarakat Indonesia sehingga hasil pemeriksaan genomik yang dilakukan di Prodia akan lebih akurat.” tambahnya.
Acara ini digelar dalam format sesi pemaparan materi yang dibawakan oleh narasumber Prof. Dr. dr, Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE selaku dokter spesialis penyakit dalam konsulen penyakit endokrin-metabolik-diabetes, Dr. dr. Valentinus Besin, Sp.N selaku dokter spesialis saraf.