Jakarta, EDITOR.ID,- Awal Rajab 1443 H ditetapkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022 M. Keputusan tersebut didasarkan pada laporan tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia pada Selasa 29 Jumadal Akhirah 1443 H /1 Februari 2022 M.
Bulan Rajab adalah bulan istimewa dan mulia dalam ajaran Islam karena termasuk salah satu dari empat bulan haram yang memiliki sejumlah keistimewaan. Di bulan ini pula Rasulullah SAW melakukan Isra Miraj untuk menerima perintah sholat lima waktu.
Umat Islam pada bulan Rajab banyak dianjurkan memperbanyak ibadah mulai dari menghidupkan malam pertama dengan beribadah, berpuasa sunah di siang harinya, memperbanyak zikir, dan lain sebagainya.
Di bulan agung ini umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan saleh, salah satunya puasa Rajab. Nah sebelum menunaikan ibadah ini, alangkah baiknya mengetahui keutamaannya terlebih dahulu.
Keutamaan Puasa Bulan Rajab beserta Dalilnya
Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama, puasa bulan Rajab sangat dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Hal ini disampaikan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud. Rasulullah SAW bersabda:
صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ
Artinya: “Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!” (HR Abu Dawud dan yang lainnya).
1. Pahala Puasa Sehari Setara dengan Sebulan
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”
2. Pahala Setara dengan Ibadah 900 tahun
من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام
Artinya: “Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”
Niat Puasa Rajab
Membaca niat sebelum melakukan puasa Rajab sangat penting sebab semua perbuatan tergantung dari niatnya. Niat puasa bisa dibaca pada malam hari maupun pada siang hari selama belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa.
Lafal Niat Puasa Bulan Rajab Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”