Tak Gentar Dihina, Dijelek-jelekin, Prabowo Tetap Ingin Bekerja untuk Rakyat

Prabowo: Mbok Ya Jangan Jelek-Jelekin Orang, Dalam Pidatonya Prabowo Berjanji Tak Akan Naikkan Pajak Jika Terpilih Jadi Presiden

Foto Tangkapan Layar Kompas TV

Jakarta, EDITOR.ID,- Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya tetap bertekad ingin mengabdi untuk membangun Indonesia dan mengentaskan kemiskinan di pengabdian sisa usianya. Meski dirinya sering dihina dan dijelek-jelekin oleh pihak lain.

Prabowo Subianto kembali menyentil ada pihak yang menghina dan menjelek-jelekkan dirinya. Ia menyebut ada yang memberikan penilaian jeblok kepada dirinya.

Hal ini diungkapkan Prabowo saat berpidato di hadapan ratusan massa pendukungnya dalam acara diskusi “Industri Keuangan dan Pasar Modal dalam Road Map Menuju Indonesia Emas” yang digelar Relawan Genderang Indonesia Maju di di Grand Ballroom Ritz Carlton Ballroom Pacific Place, Jakarta, Senin (29/1/2024).

Sentilan Prabowo ini sepertinya dialamatkan kepada capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang pernah memberikan penilaian 11/100 terhadap kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo tidak akan pernah lupa dengan penilaian rendah dari Anies, sosok yang dulu ia usung menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

Awalnya Prabowo menyebut, budaya Indonesia menghormati senior atau orang tua. Salah satu cara menghormati adalah dengan tidak menjelek-jelekkan orang yang lebih senior di muka umum.

Mantan prajurit TNI yang kini berusia 72 tahun itu mengatakan, ihwal penghormatan kepada senior itu sejalan dengan ilmu kepemimpinan yang dia dapat selama aktif di dunia militer. Dia mengaku mendapatkan pemahaman bahwa kepemimpinan adalah cara memanajemen manusia.

“Salah satu asas dalam mengatur manusia adalah ya mbok ya jangan jelek-jelekin orang,” kata Prabowo.

Mantan komandan jenderal (danjen) Kopassus TNI AD itu mengatakan, berdasarkan pengalamannya, kalau seorang komandan menjelek-jelekkan anak buahnya di depan orang lain, maka si anak buah akan sedih dan morilnya akan turun. Hal itu tentu kontraproduktif mengingat prajurit TNI harus siap untuk bertarung.

“Tapi kalau rival saya (menjelek-jelekkan) nggak ngertilah. Saya nggak apa-apa dikasih nilai 11, saya nggak apa-apa,” kata Prabowo merujuk ke penilaian jeblok dari Anies.

Kekecewaan Prabowo itu merupakan buntut dari pernyataan Anies Baswedan saat debat capres di Istora Senayan, Ahad (7/1/2024) lalu.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu memberikan skor 11 dari 100 atau 1,1 terhadap kinerja Prabowo selaku Menhan. Adapun capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo memberikan nilai 5.

Sejak saat itu, Prabowo selalu menyindir penilaian rendah dari Anies di hampir semua agenda kampanye yang dia hadiri. Prabowo seperti menjadikan penilaian buruk itu sebagai ‘bahan’ untuk memacu semangat relawan dan pendukungnya agar memberikan nilai tinggi dalam bentuk raihan suara Pilpres 2024 kepada dirinya.

Janji Tak Akan Naikkan Pajak Jika Jadi Presiden

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung soal kebijakan pajak. Ia berjanji tak akan menaikkan pajak jika terpilih menjadi Presiden. Prabowo mengatakan pajak akan optimal jika ia mampu melakukan efisiensi di lembaga pemungut pajak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: