Jakarta, EDITOR.ID,- Gitaris Grup Band Slank, Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai selaku Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk usai memberikan dukungannya kepada paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Surat pengunduran diri sudah diterima Menteri BUMN Erick Thohir. Abdee telah melepas gaji dan tunjangannya karena terlibat dalam politik mendukung Capres-Cawapres.
Namun menariknya ada sejumlah petinggi politik yang juga terang-terangan tidak netral dan mendukung salah satu pasangan Capres-Cawapres. Anehnya dia tetap bertahan dan tak bersedia mengundurkan diri.
Politisi tersebut adalah Ketua DPP PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini jadi pendukung paslon Ganjar-Mahfud ini tetap keukeh mempertahankan kedudukannya sebagai Presiden Komisaris PT Pertamina (Persero) dengan gaji yang cukup menggiurkan dan wah.
Tak hanya Ahok yang menikmati gemerlap gaji sebagai Komisaris BUMN, mantan Ketua PBNU Said Aqil Siradj yang kini 100 persen mendukung dan berada di kubu Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, juga tidak mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT KAI (Persero) seperti Abdee Slank.
Lantas apa yang membedakan posisi Ahok dan Said Aqil dengan Abdee Slank sehingga kedua bos BUMN ini tidak perlu mundur dari posisinya?
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pihak Kementerian sebenarnya tidak mempermasalahkan ada petinggi perusahaan pelat merah yang menyatakan dukungannya kepada salah satu paslon. Namun secara tegas mereka dilarang untuk berkampanye.
“Ya kalau menyatakan silahkan aja, yang penting nggak kampanye,” kata Arya saat ditemui wartawan, Senin (22/1/2024).
“Kan kalau Pak Abdee itu kan dia aktif kampanye. Kalau Pak Said kan nggak, dia hanya menyatakan dukung. Pak Ahok juga begitu kan. Dia (Ahok) hanya menyatakan mendukung, tidak ada kampanye kan,” terangnya lagi.
Menurutnya hal inilah yang membedakan antara posisi Ahok dan Said Aqil dengan Abdee Slank yang harus meninggalkan posisinya di Telkom. Namun ia menekankan kedua bos BUMN ini tetap harus mengundurkan diri jika nantinya mereka ikut berkampanye.
“Kita tunggu aja. Pokoknya kalau ikut kampanye aktif mundur. Kalau hanya menyatakan kan dia cuman ya mengambil posisi aja dukung siapa, tapi kan tidak kampanye,” papar Arya.
Dukung Capres, Abdee Slank Resmi Mundur dari Komisaris Telkom
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Abdee Slank dikabarkan sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya sebagai salah satu Komisaris Telkom pada Jumat (19/1) kemarin. Surat pengunduran diri ini kabarnya juga sudah diterima Erick Thohir.