Jakarta, EDITOR.ID,- Mantan politisi PDIP Maruarar Sirait atau Ara siap bekerja keras dan meyakini pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menggaet hati warga di Jawa Barat (Jabar) di Pilpres 2024. Ara menyebut Jabar merupakan basis suara Prabowo.
“Kami sangat yakin (Prabowo bisa hattrick), Jawa Barat adalah basisnya Pak Prabowo,” ujar Ara saat di Majalengka sebagaimana dilansir dari detikcom Minggu (21/1/2024).
Ara lalu mengungkit sejumlah hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Prabowo meningkat. Dalam survei terbaru LSI, kata Ara, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 47%.
“Dari data survei suara Pak Prabowo dari bulan ke bulan semakin meningkat. Surveinya LSI, suara Pak Prabowo sudah 47 persen secara nasional,” ujar Ara.
Ara mengaku optimistis Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran. Menurutnya target tersebut realistis, sebab elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
“Kita nggak muluk-muluk pengin satu putaran. Minimal kita menangkan suara di Majalengka,” ucapnya.
Maruarar Dampangi Prabowo Dialog Bareng PGI
Usai secara resmi mengundurkan diri dari PDIP, Maruarar kini berada di barisan pendukung Prabowo-Gibran. Bahkan Maruarar terlihat sudah runtang runtung sama Prabowo di depan publik. Ketika itu ia mendampingi capres nomor urut 2 itu ke Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI).
Prabowo Subianto ke Kantor PGI untuk agenda diskusi yang digelar di Salemba, Jakarta. Tampak mantan politisi PDIP Maruarar Sirait alias Ara mendampingi Prabowo, Jumat (19/1/2024).
Prabowo tiba sekitar pukul 15.35 WIB mengenakan pakaian putih, sementara Maruarar mendampinginya juga mengenakan pakaian putih.
Sebelumnya Maruarar Sirait pamit dari PDIP usai mengunjungi markas DPP PDIP dan mengembalikan KTA miliknya.
“Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal, tetap bersama PDI Perjuangan, tapi izinkan lah dengan keterbatasan saya, saya pamit. Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal, lebih profesional dan lebih berkualitas dari saya. Saya mohon pamit, merdeka,” kata Ara di DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
Ara disebut pamit dari PDIP karena hendak tegak lurus dengan Presiden Jokowi. Menurut Ara kepuasan masyarakat pada Jokowi masih tinggi. (tim)