Jakarta, EDITOR.ID,- Geliat pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) terus bergerak. Wilayah yang tadinya bukit kosong kini telah menjelma menjadi sebuah pemukiman berperabadan. Dirancang sebagai kota berbasis kawasan hijau.
Perjuangan membangun Ibukota Nusantara (IKN) bukanlah hal yang mudah semudah membalikan tangan. Hinaan, sindiran hingga penolakan terus digaungkan oleh kelompok yang tidak ingin Indonesia menjadi negara maju. Mereka terus menyuarakan proyek IKN adalah proyek ambisius Jokowi.
Padahal Jokowi hanya menjalankan pesan dan wasiat the Founding Father Bung Karno agar membangun Ibukota di pulau Kalimantan. Jokowi hanya menjalankan Undang-Undang Ibukota IKN yang telah disahkan DPR yang mewakili 280 juta rakyat Indonesia. Jokowi hanya ingin bekerja mewujudkan semua tugas yang dibebankan negara kepada dirinya.
Tidak mudah memang. Bukan sulit mencari investor yang memodali infrastruktur, bukan sulit membangun fisik kawasan kotanya yang terintegrasi. Yang sulit adalah menghadapi cacian dan bullyan yang sejak awal tidak ingin Indonesia maju. Hingga saat ini mereka terus menggaungkan penolakan IKN dengan berbagai cara. Membangun narasi negatif.
Kini calon Ibukota Indonesia atau IKN sudah mulai menjelma menjadi kota moderen yang tetap melestarikan lingkungan alam hijau dan hutan, yang tetap menjaga tradisi nusantara. Gedung-gedung pencakar langit sudah mulai dibangun. Ada Rumah Sakit, Sekolahan hingga Perguruan Tinggi, ada transportasi massal, ada hotel, ada restoran, ada perpustakaan dan banyak lagi kantor yang akan segera beroperasi tepat pada HUT RI pada 17 Agustus 2024 nanti.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan Presiden Joko Widodo dijadwalkan pada Januari tahun 2024 ini akan kembali melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya sejumlah pembangunan fisik baru tahap empat di kawasan IKN.
“Peletakan batu pertama tanda dimulainya sejumlah pembangunan fisik baru di kawasan IKN tahap empat oleh Presiden Jokowi dalam bulan ini, ” kata Bambang ​​​di Penajam, Rabu..
Peletakan batu pertama yang akan dilakukan Presiden Jokowi di kawasan Kota Nusantara itu, lanjut dia, di antaranya proyek pembangunan kantor instansi pemerintahan, taman botani, hotel bintang tiga dan pembangunan pendukung lainnya.
Namun OIKN belum dapat memastikan tanggal pelaksanaan peletakan batu pertama tahap keempat tersebut, karena masih menunggu penyesuaian agenda kegiatan Presiden Jokowi.
Menurut dia, sejumlah pembangunan di kawasan ibu kota negara baru Indonesia bukan hanya menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), tetapi juga melibatkan dana investasi dari investor.