Temanggung,EDITOR.ID, -Yayasan penggiat anti narkoba GERAM (Gerakan Rakyat Anti Madat) Provinsi Jateng bersama Forum Komunitas Peduli Nasib Buruh (Forkompenab) menggelar sosialisasi bahaya narkoba dan sarasehan tani.
Dengan kegiatan seperti ini, nantinya masyarakat terutama petani tidak terpengaruh ajakan untuk memakai narkoba apabila ada rekan yang menawarkan. Selain itu, supaya para petani nantinya kedepan ada program petani milenial untuk meningkatkan hasil pangan di desa dengan motto “Produktif tanpa narkoba.
“Jadi di desa bisa produktif meningkatkan hasil pangan serta mendapat penghasilan tanpa harus ke kota untuk cari pekerjaan, ucap Ketua DPD Geram Jateng Havid Sungkar, Sabtu (23/12/2023).
Dalam acara sosialisasi ini, dia mengatakan bahwa sekarang ini marak peredaran narkoba. Tidak hanya di perkotaan saja, bahkan sudah masuk sampai ke pedesaan, ini sudah sangat mengkhawatirkan.
Sementara itu, Rohimin Ketum Forum Komunitas Peduli Nasib Buruh (Forkompenab) mengatakan, bahwa dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan ekonomi dibidang ketahanan pangan serta sosialisasi bahaya narkoba terus digalakkan
“Sosialisasi ini dalam rangka pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk petani tembakau, kopi dan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah),” ungkap Rohimin.
Kendati demikian, lanjutnya, untuk memantabkan acara sarasehan para petani tersebut, dirinya juga mengundang pihak kementerian pertanian RI, yang dihadiri Indah Megahwati sebagai Direktur pembiayaan Pertanian Ditjen PSP (Prasarana dan Sarana Pertanian).
Berikan Modal Pinjaman Tanpa Jaminan
Ditjen PSP Indah membeberkan, tentang pemberian modal pinjaman tanpa jaminan yang sangat diperlukan oleh para buruh tani dan pelaku UMKM.
“Modal bukan berupa uang tapi dalam bentuk pupuk organik, alat tani dan lainnya. Nantinya diharapkan bisa meningkat hasil produksi. Dan dari hasil tersebut bisa ditawarkan ke luar negeri,” katanya.
Dia berharap, dengan acara ini bisa meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia). ” Petani yang mandiri sehingga diharapkan bisa meningkatkan potensi kerja berkelanjutan dibidang ketahanan pangan dan bercocok tanam secara organik,” terang Indah.
Perlu diketahui, dalam acara tersebut, Havid didampingi Resnarkoba Polres Temanggung dan kepala BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Temanggung AKBP Triatmo.
Mereka ikut mengingatkan warga Temanggung agar berani menolak keras ajakan siapapun untuk memakai narkoba, secara bayar atau gratis serta berani laporkan apabila ada orang di desa yang memakai atau menjual narkoba. ” Hal tersebut salah satu upaya untuk pencegahan narkoba,” ujarnya.