Jakarta, EDITOR.ID,- Pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, khususnya Gibran mendapat serangan bertubi-tubi dari politisi PDI Perjuangan dan sejumlah tokoh. Mereka menuding Gibran berlindung dari kekuasaan ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan dengan keji ada pihak tertentu yang memfitnah Presiden Jokowi telah menggunakan kekuasaan untuk menyodorkan Gibran menjadi cawapres. Jokowi dinilai menyalahgunakan kekuasaan oleh lawan politik Prabowo-Gibran. Kubu Prabowo-Gibran menanggapi dengan santai dan senyumin aja atas tuduhan tersebut.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan pihaknya tak punya pengalaman dan kemampuan untuk menyalahgunakan kekuasaan.
Hal ini diungkap Nusron menjawab tudingan abuse of power terkait polemik putusan syarat capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi dan pencalonan Gibran Rakabuming. Pihaknya dinilai sejumlah pihak memanipulasi MK agar Gibran dapat maju sebagai cawapres.
“Pak Prabowo-Gibran ini partai pendukungnya partai-partai yang tidak cakap dan tidak terbiasa mempunyai pikiran bagaimana caranya untuk abuse of power? Pikiran saja tidak pernah, apalagi pengalaman untuk melakukan,” kata Nusron.
“Kecuali Golkar pernah pengalaman zaman Orde Baru partai kami, Tapi itu pun tokoh-tokohnya sudah banyak yang wafat, ya kan,” imbuh dia.
Nusron lalu menyindir justru pihak lain yang punya pengalaman dan berkuasa untuk melakukan hal tersebut. Meski, Nusron tak menyebut pihak berkuasa yang dimaksud.
“Kita lihat justru sebaliknya yang punya pengalaman untuk melakukan abuse of power itu siapa? Kami enggak mau sebut,” ujar Nusron.
Nusron hanya menyinggung penyalahgunaan kekuasaan itu sempat terjadi di wilayah Jawa Tengah. Ia mendapat informasi ASN di Jateng mengeluh diminta sejumlah kepala daerah untuk mendukung paslon tertentu.
“Tapi yang jelas, hari ini saya membaca berita di salah satu media online, ada kabar dari Jawa Tengah, baca aja di media online. Saya barusan dapat link, kiriman link-nya, ada salah satu relawan kami yang melaporkan bahwa banyak dikeluhkan oleh ASN-ASN ya kan, maupun Kepala Dinas,” ujar politikus Golkar itu.
“(Mereka) dipanggil oleh Pj Bupati, Bupati, di daerah Jawa Tengah, diminta untuk membantu dan memenangkan pasangan tertentu,” papar Nusron.
TKN Prabowo-Gibran: Pemimpin Bukan Dari Nepotisme Tapi Pilihan Rakyat
Nusron Wahid mengatakan bahwa pemimpin yang dipilih rakyat bukan hasil dari nepotisme.
“Tidak ada kata-kata atau istilah nepotisme dalam jabatan yang sifatnya elected atau jabatan yang dipilih oleh rakyat,” kata Nusron dalam konferensi pers di Kantor TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu.