Jakarta, EDITOR.ID,- Gabungan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah resmi mengusung dan mendaftarkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga langsung gerak cepat telah menunjuk Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran. Figurnya adalah Rosan Roeslani. Mantan Duta Besar Indonesia di Amerika ini juga tadi sore telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Menteri BUMN karena dia menjadi Tim Kampanye Prabowo-Gibran.
Pemerhati politik Asri Hadi mengatakan, penunjukkan Rosan Roeslani untuk memimpin pemenangan pasangan Prabowo-Gibran sudah sangat tepat.
Sebab, lanjut Asri Hadi, sosok Rosan memiliki pengalaman organisasi yang sangat panjang. Mulai dari berkiprah di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia hingga organisasi pengusaha Kadin.
“Jaringan beliau juga sangat luas karena pernah bertugas di luar negeri sebagai Duta Besar Amerika, beliau juga pernah menjabat Wakil Menteri BUMN, background pak Rosan sebagai pengusaha memiliki mental untuk berkompetisi,” papar Alumnis Monash University, Australia ini.
Lantas siapakah sosok Rosan Roeslani? Mengapa ia dipilih oleh Koalisi Indonesia Maju sebagai Ketua Tim, sejauhmana kekuatannya?
Rosan saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. Ia dilantik sebagai Wamen BUMN pada Senin 17 Juli 2023 lalu, menggantikan Pahala Nugraha Mansury yang dianggat oleh Presiden Jokowi untuk menduduki posisi Wakil Menteri Luar Negeri.
Selain sebagai Wamen BUMN, Rosan juga dikenal sebagai pengusaha, timses Jokowi-Ma’ruf dan pernah menjadi Dubes.
Dilansir dari laman kemlu.go.id, Rabu (25/10/2023), Rosan awalnya dikenal sebagai pengusaha.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia/KADIN (2015-2021).
Selama menjabat sebagai Ketua KADIN, Pemerintah Belgia menganugerahkannya sebagai Panglima dalam rangka Leopold Belgia sebagai pengakuan atas inovasi dan kontribusinya dalam lebih memajukan hubungan perdagangan dan industri antara Indonesia dan Belgia.
Pria kelahiran Jakarta 31 Desember 1968, ini memulai perjalanan profesionalnya di bidang keuangan dan kewirausahaan.
Semangatnya di bidang tersebut telah membawanya menduduki beberapa posisi kunci di tahap awal karirnya. Ia pernah menjabat sebagai Penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002).
Kemudian menjabat Wakil Bendahara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) (2005-2008). Hingga jadi pengurus Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia periode 2010-2015. Pada 2015, ia terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015-2021.