Jakarta, EDITOR.ID,- Malam ini putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep secara resmi telah sah dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Upacara seremoni pengangkatan Kaesang sebagai Ketum PSI yang baru dikemas dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023) malam.
Pengukuhan Kaesang Pangarep dihadiri Dewan Pembina, Dewan Pengarah, Dewan Pakar, jajaran pengurus DPP PSI dan seluruh pengurus DPW dan DPD se Indonesia. Acara ini juga dihadiri lebih dari 170-an elemen Relawan Jokowi. Diantaranya Projo, Bara JP, JPKP, Kornas Jokowi, dll.
Usai dikukuhkan sebagai Ketum PSI dengan ditandai pembacaan SK pengangkatan dari Dewan Pembina PSI, Kaesang sempat mendapat bunga dari Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie melalui mantan Ketum PSI Giring Ganesha Sumaryo.
Setelah acara seremonial pengukuhan Kaesang Pangarep sebagai Ketum PSI dilanjutkan dengan pidato politik. Malam ini merupakan pidato politik perdana Kaesang, sosok pemimpin termuda partai politik sepanjang sejarah di Indonesia.
Pidato politik perdana Kaesang mampu membuat undangan yang hadir terharu dan takjub dengan rangkaian kata-kata yang dipaparkan tokoh politik berusia 28 tahun itu. Meski sempat grogi, namun Kaesang mampu menampilkan kesan berwibawa. Suaranya tenang.
Bicara Ijin Putra kepada Orang Tua untuk Menempuh Jalan Sendiri
Kaesang Pangarep mengawali pidato politik dengan memaparkan betapa pentingnya seorang anak meminta restu dan doa dari orang tuanya. Kaesang juga mengaku meminta restu dari Erino Gudono, istri tercinta. Pidato Kaesang cukup mengharukan.
Kaesang mengisahkan bagaimana ia meminta restu dan ijin ayahnya, Presiden Jokowi. Padahal ayahnya berbeda haluan politik.
“Kepada Bapak, saya ingin menyampaikan izin, saya mau menempuh jalan saya, Pak. Semoga Gusti Allah memberkahi jalan yang saya pilih,” ujar Kaesang.
Kaesang menjelaskan, Jokowi adalah sosok yang sangat dia cintai dan hormati.
Menurut Kaesang, dirinya bisa masuk ke jalan politik ini karena mengikuti jejak sang ayah, Presiden Jokowi, yang mau berpolitik demi kebaikan.
“Terus terang, saya masuk ke politik itu salah satu inspirasinya ya Bapak saya sendiri,” tutur Kaesang yang tak terasa air matanya sempat meleleh terharu.
Kaesang lalu melihat politik secara optimis. Dia menyebut, jika politik dilakukan secara benar, maka politik bisa menjadi sumber kebaikan.